Menuju Desa Digital di Kabupaten Cirebon

JABARNEWS | CIREBON – Untuk memudahkan dan meningkatkan pelayanan ke masyarakat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat mencanangkan program Desa Digital di wilayahnya. Yaitu dengan pelayanan yang serba cepat dan online untuk menghadapi tantangan zaman di era modern ini.

Untuk mewujudkan hal tersebut, saat ini komunikasi antara pemangku kebijakan di tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten harus cepat dan mudah, salah satunya melalui komunikasi video teleconfren (Vicon) yang dilakukan oleh Bupati Cirebon dengan para Camat dan Kades.

Seperti hari ini, Kamis (6/2/2020), Bupati Cirebon Imron Rosyadi yang berada di kantornya melakukan vicon dengan Camat Gempol Iman Supriyadi serta Camat Arjawinangun Sutismo di Balai Desa Kedungbunder.

Baca Juga:  Soal Pulau Banda Jadi Kawasan Wisata Nasional, Ini Kata Mahfud MD

Camat Gempol Iman Supriyadi, mengaku bersyukur dengan adanya pelaksanaan vicon tersebut. Ini membuktikan Desa Kedungbunder sudah siap berinovasi menjadi salah satu Desa Digital.

“Alhamdulillah, berkat kerjasama antara Kuwu Desa Kedungbunder, Adiman didukung dengan BPD yang solid, perangkat desa serta masyarakatnya, program Desa Digital bisa terwujud. Dengan dana yang ada di desa tidak menutup kemungkinan desa itu bisa maju,” kata Iman, usai melaksanakan vicon dengan Bupati Cirebon, Kamis (6/2/2020).

Baca Juga:  Wah! Dua Juta Warga Pilih Berobat ke Luar Negeri, Indonesia Kehilangan Devisa Rp165 Triliun

Iman menjelaskan, dari delapan desa di Kecamatan Gempol, Desa Kedungbunder merupakan pionir Desa Digital. Hingga saat ini baru tiga desa di Kecamatan Gempol yang sudah siap peralatan menuju Desa Digital. Di 2020 ini, pelayanan di Kecamatan Gempol bisa dipantau langsung oleh main center di kabupaten.

“Vicon ini dijadikan laporan langsung dan dijadikan program untuk ke depan, desa ini bagian yang terpenting dan kecamatan hanya memfasilitasi saja,” katanya.

Baca Juga:  Anggaran Penanganan Pasien Covid-19 di Purwakarta Diminta Transparan

Iman berharap, adanya Desa Digital bisa memberikan suatu makna ke masyarakat, sesuai dengan motto kecamatan, yaitu Gempol(gerakan memberikan pelayanan prefosional) Bersehati (bersih, sehat, aman, tertib dan indah).

Sementara itu, Kuwu (Kades) Desa Kedungbunder, Adiman mengatakan terwujudnya desa digital diwilayahnya berkat dukungan semua pihak, mulai dari pemerintahan kecamatan dan kabupaten serta masyarakat.

“Ke depan kita ingin setiap RW ada jaringan wifi gratis, sehingga akses informasi masyarakat di Desa kedungbunder ini lebih maju dari sebelum-sebelumnya,” harapnya. (Fii)