Disperindag Jabar Bakal Cari Pasokan Bawang Putih dari Produk Lokal

JABARNEWS | BANDUNG – Pascapembatasan impor bawang putih akibat merebaknya virus corona di China. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat akan mengoptimalkan pasokan bawang putih lokal seperti dari Kabupaten Garut, Indramayu, dan Tasikmalaya.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Jabar Eem Sujaemah mengatakan harga bawang putih di Provinsi Jabar saat ini naik akibat kebijakan pembatasan impor dari China.

Baca Juga:  Innalillahi, Sultan Cirebon Arief Natadiningrat Tutup Usia

“Kami akan mencari pasokan bawang putih dari sentra produksi lokal terkait pembatasan impor bawang putih akibat virus corona di China,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Jabar Eem Sujaemah ketika dihubungi melalui telepon di Bandung, Minggu (09/02/2020)

Dia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan lokal, pasokan dari sejumlah sentra bawang putih di Provinsi Jabar diupayakan tetap mengalir ke pasar.

Baca Juga:  Cara Mudah Memanjangkan Bulu Mata Dengan Bahan Alami Ini

“Kalau berdasarkan pantauan kami di Jawa Barat sampai pekan ini harga bawang putih tertinggi sudah mencapai Rp43 ribu per kg. Dari Desember sampai awal Januari itu masih di Rp32 ribu per kg,” katanya.

Walaupun 90 persen pasokan bawang putih berasal dari China, tiga daerah penghasil bawang putih lokal diharapkan bisa mengisi kebutuhan lokal sementara.

Baca Juga:  Prajurit TNI Bantu Pembangunan Rumah Warga

Menurut dia, meskipun merupakan bahan pokok penting, kenaikan harga bawang putih menurutnya tidak akan terlalu berpengaruh pada kebutuhan rumah tangga.

Akan tetapi pihaknya memastikan tetap mencari solusi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah karena Bulog tidak bisa menyediakan komoditas ini untuk stok pasar.

“Satu-satunya impor pangan dari China ke Jawa Barat cuma bawang putih,” kata Eem. (Ara)