Praktikum Mata Pelajaran Biologi ala Pelajar Purwakarta

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Menanam biji kacang atau membedah tubuh katak sudah biasa dilakukan dalam praktikum mata pelajaran biologi di sekolah-sekolah.

Namun objek praktikum yang berbeda, dipelajari oleh pelajar SMPN 2 Pondoksalam dan 29 sekolah lain di Kabupaten Purwakarta hari ini Rabu (08/03/2017).

Hewan ternak sapi dan domba, mereka jadikan objek penelitian untuk mata pelajaran biologi dengan pokok bahasan Inseminasi Buatan. Salah satu pelajar di sekolah tersebut, Ahmad Zein (15) terlihat antusias dalam praktikum itu bersama teman-temannya yang lain.

Ia mengaku mendapatkan pengalaman baru setelah sebelumnya diajarkan bercocok taman oleh gurunya di ladang sekitar sekolah.

Baca Juga:  Soal Penyaluran Bansos Tahap IV, Begini Kata Dinsos Jabar

“Lumayan sulit tapi seru pak, sebelumnya belajar bercocok tanam dan beternak ikan juga, sudah panen dua kali,” katanya saat diwawancara di SMPN 2 Pondoksalam di Jalan Terusan Kapten Halim Purwakarta.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang turut hadir memberikan arahan kepada siswa menyebut bahwa ini merupakan salah satu cara penerapan pendidikan aplikatif untuk seluruh pelajar di Purwakarta.

Ia mengkritik jenis praktikum yang tidak aplikatif seperti menanam biji kacang sampai jadi kecambah sampai membedah tubuh katak yang kerap dilakukan di sekolah ataupun dijadikan pekerjaan rumah.

“Ini kami lakukan agar anak-anak memiliki pengetahuan aplikatif, praktikumnya jadi efektif, selama ini kan cuma urusan biji kecambah dan bedah katak,” katanya di tempat yang sama.

Baca Juga:  Di Kota Bandung, Cibadak Bakal Semarak Menyambut Imlek

Pelajaran biologi menurut dia, sebenarnya dapat diaplikasikan untuk membangun basic pertanian dan peternakan. Pengetahuan biologi yang didapat siswa di dalam kelas melalui metode klasikal, dapat diaplikasikan dalam praktikum pertanian dan peternakan.

Target lanjutan pun ia akui tengah disusun berupa tambahan areal praktikum bagi seluruh pelajar di Purwakarta. Sehingga ke depan, pelajar di wilayah ini dapat menghasilkan bibit unggul produk pertanian dan peternakan.

“Inseminasi buatan ini hanya awal, ke depan kita tambah areal praktikumnya dengan menyiapkan lahan luas. Pelajar Purwakarta harus mampu melahirkan produk bibit unggul di bidang pertanian dan peternakan,” tandasnya.

Baca Juga:  Tepak Majalengka Paparkan Strategi Mendidik Anak Di Era Milenial

Pemerintah Kabupaten Purwakarta sendiri melalui leading sector Dinas Pendidikan sudah menyiapkan sebanyak 30 sekolah percontohan.

Kurikulum di sekolah tersebut sudah disesuaikan dengan karakter wilayah masing-masing. Sekolah di Kecamatan Wanayasa, Kiara Pedes, Bojong dan Darangdan difokuskan sebagai basis peternakan domba.

Sekolah di Kecamatan Babakan Cikao, Jatiluhur, Sukasari dan Maniis difokuskan sebagai basis peternakan sapi. Sementara sekolah di Kecamatan Cibatu, Bungursari dan Campaka difokuskan untuk peternakan domba penghasil susu. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat