Trem Baru Kota Bogor Bukan Sekedar Isapan Jempol Belaka

JABARNEWS | BOGOR – Bagi yang pernah ke Bogor atau memang tinggal di Bogor, pastinya paham mengenai Bogor yang dicap sebagai kota angkot (angkutan perkotaan). Kota ini memiliki ribuan angkot yang memadati jalan-jalan.

Guna memecah kemacetan parah di wilayahnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus melakukan berbagai kajian transportasi massal yang cocok. Sebelumnya berembus rencana menerapkan moda transportasi trem, sekaligus menjadi pengumpan bagi Lintas Rel Terpadu (LRT) di Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Senin, mengatakan, Pemerintah Kota Bogor akan melanjutkan pembicaraan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait rencana kerja sama pengoperasian moda transportasi trem di kota hujan itu.

Baca Juga:  Kantor Dirusak dan Kader Ditangkap, PP GPII Kecam Arogansi Petugas Keamanan

“Lanjutan pembicaraan tersebut akan dilakukan pada Selasa (11/2/2020). Pemerintah Kota Bogor akan diwakili oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Hanafi dengan jajarannya,” jelasnya.

Kepala Bappeda Kota Bogor, kata dia, akan bertemu dengan direksi T KAI atau yang mewakilinya, melanjutkan pembicaraan sebelumnya, antara Pemerintah Kota Bogor dan direksi PT KAI.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor yang diwakili Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Kepala Dinas Perhubungan Eko Prabowo bertemu dengan Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI Amrozi Hamidi dan Direktur Utama Utara PT KCI Wiwik Widayanti, di Gunung Geulis, Kabupaten Bogor, Kamis (6/2/2020).

Menurut Dedie, PT KAI adalah operator kereta api di seluruh Indonesia, sehingga rencana Pemerintah Kota Bogor akan membangun moda transportasi trem, bisa meminta bantuan kepada PT KAI.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Hari Ini, Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Apalagi, kata dia, Pemerintah Pusat akan membangun moda transportasi berbasis rel yakni “light rail transit” atau lintas rel terpadu (LRT) sampai ke Kota Bogor di Terminal Baranangsiang.

Pembangunan LRT ini adalah program strategis nasional yang didukung penuh oleh PT KAI,” katanya.

Pada pertemuan tersebut, membicarakan rencana Pemerintah Kota Bogor membangun moda transportasi trem dan melakukan penjajakan kerja sama dengan PT KAI dan PT KCI untuk membantu mengoperasikannya.

Pemerintah Kota Bogor juga memiliki program pembangunan moda transportasi trem.

“Dalam memadukan dua program strategis ini, Pemerintah Kota Bogor berencana membangun koridor trem dari Terminal Baranangsiang menuju ke Stasiun Bogor. Sasarannya, transportasi trem ini menjadi ‘feeder’ (pengumpan) bagi transportasi LRT maupun commuterline,” katanya.

Baca Juga:  Aksi Massa Tolak RUU Cipta Kerja Di Medan Berujung Rusuh

Menurut Dedie, dengan pertimbangan tersebut, Pemerintah Kota Bogor bertemu dengan direktur PT KAI dan direktur utama PT KCI untuk mematangkan rencana kerja sama pembangunan moda transportasi trem di Kota Bogor.

“Saya perkirakan, trem di Kota Bogor akan diterapkan mulai 2023, dengan membangun delapan halte pemberhentian,” ungkapnya.

Lokasi halte itu direncanakan di Jalan Suryakencana, di depan Bogor Trade Mall (BTM), Jalan Paledang, depan Alun-Alun Bogor, kawasan Sempur, Lippo Kebun Raya Bogor, depan Rumah Sakit PMI dan Terminal Baranang Siang. (Red)