PMI Purwakarta: Pendapatan Labu Darah dan Permintaan Beda Tipis

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kebutuhan darah di rumah sakit bagian penting dalam menyelamatkan nyawa manusia, maka dari itu stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Purwakarta harus didongkrak. Sebab, pendapatan labu darah per hari dengan permintaan beda tipis.

Salah seorang Petugas Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Purwakarta Uwoh mengatakan, permintaan akhir-akhir ini cukup tinggi.

Meski begitu, pihak PMI Kabupaten Purwakarta terus berupaya memenuhi permintaan donor darah melalui sejumlah upaya. Salah satunya dengan menurunkan mobile unit PMI untuk mencari pendonor.

Baca Juga:  Pengamanan KTT, 14 Kapal Perang Siap Tempur Kelilingi Pulau Bali

“Permintaan paling banyak A dan B. Sedangkan pemasok ke PMI Purwakarta banyak B dan 0,” ujarnya, Senin (10/2/2020).

Uwoh menyebut, saat ini pihaknya baru memiliki ketersediaan darah 81 labu dengan rincian, golongan darah A 10, golongan darah B 45, golongan darah O 20, dan golongan darah AB 6.

Dalam sehari, Tambah dia, pendonor darah yang datang langsung ke kantor PMI Purwakarta tak lebih dari 10 orang. Biasanya mayoritas pendonor darah lebih banyak memilih mendonorkan darahnya ke mobile unit yang biasa berkeliling ke perusahaan-perusahaan.

Baca Juga:  Penembak Brigadir J, Bharada E Resmi Mendapat Perlindungan Dari LPSK

“Tiga bulan sekali kami sering lakukan keliling donor darah ke perusahaan-perusahaan. Paling langka itu darah AB,” ujarnya.

Sementara disinggung terkait pendapatan labu darah per harinya, Uwoh menyebut tak menentu terkadang 40, 50, hingga sempat 320 pada bulan lalu.

“Kami melayani donor darah di Purwakarta hingga luar Purwakarta. Jika di sini darah kosong maka kami rujuk untuk ke luar kota, seperti Kota Bandung. Tapi, sejauh ini stok (darah) aman masih bisa terlayani,” imbuhnya.

Baca Juga:  Cek Jadwalnya! 33 Balon Wandik Purwakarta Siap Paparkan Artikel

PMI selalu siap di mana pun dan kapan pun dibutuhkan untuk masyarakat, utamanya melakukan kegiatan donor darah. Di samping itu, antusias masyarakat pun harus ditingkatkan. Sebab, donor darah itu bagian dari misi kemanusiaan.

“Kesadaran masyarakat untuk donor darah harus ditingkatkan lagi. Setetes darah demi kemanusiaan itu sangat berarti,” ucapnya. (Gin)