Cegah Kenakalan Remaja, Pihak Sekolah di Purwakarta Harapkan Peran Kepolisian

JABARNEWS | PURWAKARTA – Seiring perkembangan zaman, kenakalan remaja semakin banyak dan menghawatirkan. Perilaku itu sangat berdampak negatif bagi diri pelajar itu sendiri dan bagi lingkungan sekitarnya. 

Melihat hal tersebut, sejumlah pihak Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat meminta pihak kepolisian untuk ikut serta berperan dalam dunia pendidikan, salah satunya melaksanakan sosialisasi di sekolah dalam rangka pencegahan kenakalan remaja.

Kepala Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Purwakarta, Asep Mulyana mengatakan, hal itu ditujukan untuk membantu peran guru dalam menekan angka kriminalitas hingga peredaran dan penyalahgunaan Narkoba yang saat ini ditenggarai menjadikan remaja atau pelajar sebagai pasarnya bandar narkoba.

“Dengan adanya pihak kepolisian masuk ke sekolah- sekolah seperti melakukan sosialisasi bahaya narkoba, sosialisasi tertib lalu lintas dan lainnya itu sangat membantu kami para guru, dan kami memang memerlukan hal itu” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Cibatu tersebut, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, (10/2/2020).

Baca Juga:  Aksi Kemanusiaan, Laskar Agung Macan Ali Siap Kirim Relawan ke Palestina

Asep menambahkan, terlebih setelah sebelumnya beredar kabar adanya beberapa oknum pelajar di Purwakarta ditangkap petugas kepolisian Polres Purwakarta karena terbukti sudah menjadi pemakai hingga mengedarkan narkoba.

Dirinya mengaku was-was mengingat peran guru terhadap muridnya selama ini terbatas, sehingga diperlukan pemahaman lebih rill dan jelas sesuai perannya.

“Bidang dan waktu kita itu terbatas, jadi yang lebih efektif itu kan kepolisian yang lebih faham bagaimana itu tindak kriminal dan bahaya narkoba misalnya, dan sepertinya siswa pun lebih mengerti. Selain itu ada efek lebih saat pihak kepolisian yang memberikan sosialisasi salah satunya terkait narkoba” ungkap pria yang akrab disapa Asep Sundu itu.

Baca Juga:  Layanan Gmail Sempat Eror, Begini Tanggapan Google

Hal senada diungkapkan, Kepsek SMAN 1 Bungursari, Hj Reni Nuraeni, meski saat ini di sekolah nya belum ditemukan pelajar yang terkontaminasi narkoba, namun dirinya menyebut bukan tidak mungkin diantara pelajarnya itu ada beberapa yang sudah mengenal bahkan berada atau tinggal bersama pengguna penyalahgunaan narkoba.

“Selama ini di sekolah kami melihat murid- murid alhamdulilah tidak ada yang aneh- aneh ya, tapi kita harus tetap waspada karena kita kurang terkontrol kehidupan pelajar di luar sekolah seperti apa, dan tidak menutup kemungkinan bisa saja ada pelajar kami yang sudah terkontaminasi narkoba,” jelasnya.

Baca Juga:  Zona Hijau di Jabar Turun, Jumlah Sekolah Tatap Muka pun Berkurang

Untuk itu, Reni berharap pihak kepolisian khususnya Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta lebih menggiatkan lagi sosialisasi bahaya narkoba ke sekolah- sekolah.

Dirinya mengaku prihatin ketika melihat ada oknum pelajar terlibat tawuran dan dengan menggunakan senjata tajam serta dibawah pengaruh alkohol dan narkoba.

“Seperti itu sudah perilaku preman dan bukan lagi pelajar, dan kami sangat- sangat perlu peran kepolisian untuk dapat membantu di sekolah memberikan edukasi tentang bahaya narkoba dan efek yang ditimbulkannya, seperti tadi salah satunya, tawuran,” ujarnya. (Gin)