Bos Lippo Angkat Bicara Terkait Isu Pekerja Meikarta Tewas karena Virus Corona

JABARNEWS | BEKASI – Adanya isu yang menyebutkan tewasnya pekerja asal China di proyek pembangunan Apartemen Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (7/2/2020), karena virus corona, dibantah oleh Bos Lippo Group yang juga Advisor Lippo Cikarang, Henry Riady.

Henry menegaskan, isu pekerja China tersebut meninggal akibat virus corona adalah tidak benar.

“Memang ada yang meninggal tapi bukan karena corona seperti banyak diceritakan. Semua lagi sensitif mengenai corona, tapi saya cek dan ini bukan karena corona,” tegasnya, dilansir dari laman kumparan.com, Senin (10/2/2020).

Henry menjelaskan, pekerja asal China, bernama Yuan Haisheng ditemukan tak bernyawa di lantai 11 tersebut diduga mengalami kecelakaan kerja.

Korban dipekerjakan oleh kontraktor Meikarta, bukan oleh pihak Meikarta di bawah Lippo Group.

Baca Juga:  Pejabat Pangandaran Bidik Posisi Kosong Esselon II

“Sebetulnya ini bukan karyawan kami, jadi paling tepat nanti dari perusahaan kontraktor yang menjelaskan,” ujarnya.

Henry menambahkan, status pekerja asal China tersebut bukan sebagai pekerja konstruksi biasa, melainkan sebagai pekerja ahli yang kemampuannya dibutuhkan.

“Sebagaimana diceritakan bahwa dia pekerja konstruksi biasa itu tidak benar. Kita tahu bahwa kontraktor kami selalu mengutamakan putra daerah,” kata Henry.

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Cikarang Selatan, AKBP Dona Harefa mengatakan adanya laporan kematian seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, ditemukan tewas membusuk di pintu B1 Tower 153 lantai 11 Apartemen Meikarta Lippo Cikarang, Desa Cibatu, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

“Penemuan jasad korban diketahui setelah rekan kerjanya mencium aroma busuk di lokasi kejadian,” kata AKBP Dona Harefa di Bekasi, Sabtu (8/2/2020).

Baca Juga:  Jokowi Jawab Tiga Isu yang Menyerangnya Di Pilpres

Penemuan jasad WNA China itu bermula dari kecurigaan pekerja proyek di apartemen tersebut yang mencium bau busuk saat bekerja di lantai 17. Setelah ditelusuri ternyata bau busuk berasal dari lantai 11.

“Curiganya lagi, saksi melihat sebuah ruangan yang tertutup gipsum. Selanjutnya saksi mendobrak paksa apartemen korban. Saksi kemudian menemukan korban sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Kejadian tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian oleh pekerja proyek. Selanjutnya polisi yang datang ke TKP langsung melakukan identifikasi terhadap jasad WN China itu.

“Saat ditemukan korban dalam posisi tergeletak miring ke kanan, menggunakan pakaian lengkap, kaus warna abu-abu, rompi, sepatu dan masker,” jelas Dona.

Baca Juga:  Simak! Ini Dia Bocoran Skenario The New Normal Bagi Karyawan

Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui tidak pernah terlihat lagi beraktivitas sejak beberapa hari terakhir.

“Jadi menghilang itu sejak hari Selasa 4 Februari 2020 dan sudah dilaporkan ke Polsek Cikarang Selatan pada 5 Februari 2020,” ujarnya.

Saat proses evakuasi jasad korban, polisi dibantu oleh tim paramedis dari Dinkes Pemkab Bekasi dan Dokkes Restro Bekasi. Selanjutnya korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Saat ini kasus masih dalam penyelidikan Polsek Cikarang Selatan untuk mencari tahu penyebab pasti kematian korban.

Diketahui korban bekerja di PT Karyatama Makmur Perkasa. Pria kelahiran Hunan, China itu tinggal di mess proyek B11 Meikarta dengan nomor paspor EG6086278. (Red)