Pemprov Jabar Akan Optimalkan Penggunaan Kompor Listrik

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat berencana untuk memasyarakatkan program konversi kompor gas ke kompor induksi (listrik).

Kepala Bidang Ketenagistrikan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan dengan adanya kompor induksi tersebut diharapkan bisa mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap gas elpiji dan beralih ke kompor induksi sehingga bisa lebih ramah lingkungan.

“Jadi memang pada tahun 2019 kemarin bapak Gubernur sudah melaunching program konveksi kompor gas ke kompor listrik, itupun merupakan bentuk kontribusi kita terhadap penurunan dampak gas rumah kaca. Tahun kemarin kita sudah cukup banyak yang kita lakukan,” kata Ai dalam keterangannya, di Bandung, Selasa (11/2/2020).

Baca Juga:  KPK Terima 118 Pengaduan Bansos Covid-19, Ada Juga Di Wilayah Jabar

Ai mengaku, pihaknya sudah melakukan uji coba kepada masyarakat serta sudah melakukan kerja sama dengan pihak Institute Teknologi Bandung (ITB). Karena, katanya, sekarang itu kompor induksi masih dijual dengan harga yang cukup mahal untuk kelompok masyarakat.

“Padahal arahan dari bapak Gubernur bahwa program ini jangan dipisah jangan hanya untuk masyarakat tertentu saja tapi suatu program gubernur itu harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.

Sehingga, lanjut dia, pihaknya melakukan kerja sama dengan ITB untuk membuat prototail kompor induksi berdaya rendah, sehingga harganya bisa murah, berdaya murah dan bisa dinikmati oleh masyarakat.

Baca Juga:  Pilpres, Ridwan Kamil Dukung Petahana

“Nah, alhamdulillah mungkin prototail ini selesai dibulan ini, nanti kita akan coba tawarkan secara bisnis karena memang kompor ini tentunya harus diproduksi juga agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat intinya program ini berjalan terus bahkan tim sosialisasi kompor induksi ini sudah ditetapkan oleh bapak Gubernur,” lanjutnya.

Ai menuturkan, program ini diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur serta melibatkan banyak sekali pihak terkait mulai dai OPD provinsi dan lainnya.

“Nanti kita secara intensif melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahkan mungkin kita bisa mengulangi lagi apa yang sudah kita lakukan ditahun lalu,” tuturnya.

Baca Juga:  Wow, Sebanyak Ini Laporan Hoaks Yang Diterima Pemprov Jabar Selama Pandemi

Kompor induksi sudah diberikan kepada masyarakat. Namun berdaya rendah, tentunya hasil rekayasa yang dilaksnakan oleh tim ITB.

“Untuk targetan sebenarnya dari sisi jumlah itu belum kita tetapkan kita masih melakukan evalusi dari sisi alatnya dulu tapi intinya ketika prototail ini sudah selesai ditahun ini kita akan lakukan uji coba produksi kemudian kita akan coba untuk memberikan hak karya intelektual terhadap produksi tersebut terus kita akan coba memetakan jumlah masyarakat yang menjadi target mungkin kita akan lakukan sehingga bisa digunakan masyarakat tersebut,” pungkasnya. (RNU)