Emil: Perlindungan Konsumen Di Sektor Keuangan Perlu Perhatian

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai, perlindungan konsumen di sektor keuangan saat ini perlu mendapat perhatian. Mengingat, banyaknya kasus penipuan atas transaksi jual beli atau pinjaman yang memakai teknologi digital/online.

“Tantangan perlindungan konsumen di Jabar itu adalah literasi,” kata Emil, sapaan akrabnya di Bandung, Selasa (11/2/2020).

Selain itu, pihaknya juga saat ini tengah memaksimalkan potensi perdagangan online, serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan ekonomi kelas menengah.

Baca Juga:  Menag Harap Khatib Sampaikan Pesan Hakikat Idul Fitri

“Kemudian perdagangan online ini sangat besar, khususnya di daerah-daerah perkotaan. Dimana online trading ini juga merupakan salah satu disrupsi digital yang sedang kita maksimalkan,” ucapnya.

Karenanya, Pemprov Jabar bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) didukung oleh dewan mendorong supaya literasi keuangan bisa menjangkau warga di daerah.

Baca Juga:  Terindikasi Mudik, Ribuan Kendaraan Diminta Balik Kanan ke Jakarta

“Supaya tidak banyak tipu-tipu investasi dari organisasi keuangan yang tidak jelas. Dan ini juga untuk penguatan umat,” jelasnya.

Diakui Emil, pihaknya akan terus bersinergi dengan OJK dan industri keuangan di Jabar agar perlindungan konsumen bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan konsisten.

Baca Juga:  Jangan Main-main! Hadi Tjahjanto Siap Tindak Tegas Seluruh Mafia Tanah

“Tidak hanya fokus pada hal-hal yang sudah positif kami dengan OJK juga tangani yang kurang positif. Seperti literasinya, teknisnya. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih baik,” tutupnya.

Dirinya sendiri melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat mulai mengintensifkan perlindungan konsumen lewat pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di sejumlah daerah. (Rnu)