Hadiri TOP, Publik Nilai RK dan PKS Kembali Mesra

JABARNEWS | BANDUNG – Ridwan Kamil (RK) menghadiri Training Orientasi Partai (TOP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berlangsung di Hotel Prama Grand Preanger, Bandung, Selasa (11/2/2020). Kedatangan Ridwan Kamil menimbulkan dugaan menghangatnya kembali hubungan RK dengan PKS pasca Pilkada 2018 lalu.

Sejak terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat, RK mendapat banyak kritikan tajam dari PKS. Publik menduga sikap kritis PKS membuat RK merajuk. Oleh sebab itu kedatangan RK ke TOP PKS membuat publik beranggapan dua pihak rujuk kembali.

Kepada awak media, Sekretaris Umum DPW PKS Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya menjelaskan bahwa dugaan kurang mesranya hubungan RK dan PKS setengah tahun terakhir tidak bisa dilepaskan dari dinamika politik di DPRD, dimana PKS termasuk yang paling kritis menyoroti kinerja Gubernur.

Baca Juga:  Pemkot Depok Gelar Kajian Online Selama Bulan Ramadhan

Semua tahu bahwa selama ini Fraksi PKS di DPRD cukup vokal mempertanyakan kebijakan-kebijakan Gubernur seperti misalnya penataan Alun-Alun dan pembangunan kolam renang Gedung Pakuan.

“Selain itu saya sebagai anggota Komisi V juga sempat mempertanyakan kebijakan anggran dari Program RK mengenai iuran pendidikan gratis. Program RK itu hanya menyasar sekolah-sekolah negeri, dan tidak menyentuh sekolah-sekolah SMK swasta. Hal ini terkesan tidak adil bagi anak-anak kita yang sekolah di swasta,” kata Abdul Hadi Wijaya, Selasa (11/2/2020).

Publik menilai sikap kritis PKS selama ini membuat hubungannya dengan RK menjadi renggang. Oleh sebab itu kedatangan RK ke acara TOP PKS menimbulkan dugaan jika RK dan PKS sedang merajut kemesraan.

Abdul Hadi menjelaskan bahwa kedatangan RK ke acara PKS lebih kepada asfek formal sebagai Gubernur Jawa Barat. Acara TOP ini merupakan kegiatan resmi pertama PKS yang dihadiri oleh DPP dan DPTP. Bahkan, ujar Hadi, empat orang Dewan Pimpinan Tinggi Pusat (DPTP) hadir semua yakni, Hidayat Nurwahid, Surachman, Untung Wahono dan Ketua Umum Sohibul Iman.

Baca Juga:  Cegah Gelombang Covid-19 Ketiga, Kemenkes Kebut Vaksinasi di Empat Wilayah Aglomerasi Ini

“Hal ini merupakan sebuah momentum bagi PKS di Jawa Barat. Belum lagi ditambah 200-an anggota DPRD dari seluruh Kabupaten/Kota serta hampir 750 orang tokoh se-Jawa Barat. Dengan banyaknya tokoh yang hadir maka menurut kami akan sangat luar biasa jika kami mengundang juga Gubernur,” jelas Hadi.

Saat didesak lebih jauh, Abdul Hadi mengatakan jika kedekatan PKS dan RK bukan karena paktor politis, tetapi lebih kepada kedekatan visi dimana visi yang diusung RK memiliki banyak kesamaan dengan visi PKS utamanya soal keadilan dan kesejahteraan. Kesamaan visi inilah yang diakui oleh para pimpinan PKS Tingkat Pusat yang kemudian ditaati PKS Jawa Barat dan selanjutnya akan diterjemahkan oleh DPW PKS Jawa Barat dengan membangun komunikasi lebih spesifik dengan RK mengenai detail-detail pelaksanaannya.

Baca Juga:  Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka, Doni Salmanan Langsung Ditahan Bareskrim

“Semoga komunikasi politik yang terbuka di ruang publik dan media ini menjadi salah satu kiprah PKS untuk mempercerdas warga Jabar di bidang politik. Bahwa PKS tetap berpihak kepada rakyat dan umat, khususnya di Jawa Barat. Mohon bantuan doa untuk kebaikan Jawa Barat tercinta,” pungkas Gus Ahad, panggilan akrab Abdul Hadi Wijaya. (Adv)