DPD RI Dorong Pemda Dukung Kebijakan Kemenparekraf

JABARNEWS | JAKARTA – Ketua Komite III DPD RI, Bambang Sutrisno menyebutkan pihaknya akan turut mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mendukung kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) secara proporsional.

DPD RI juga meminta Kemenparekraf untuk mengkoordinasikan dengan Kementerian/Lembaga terkait dengan pendapatan yang diperoleh dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam rangka mewujudkan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.

“DPD RI sebagai lembaga perwakilan daerah akan mendukung seluruh progam kementerian yang memihak kepada masyarakat dan daerah,” kata Bambang dalam rapat kerja antara Komite III DPD RI dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Ruang Rapat Tarumanegara di Gedung DPD RI, Jakarta (11/2/2020).

Selain itu, Wakil Ketua Komite III DPD RI, Sultan B Najamudin yang turut hadir dalam rapat tersebut menyampaikan DPD RI dapat melakukan pengawasan terhadap program kerja Kemenparekraf.

Baca Juga:  Kabar Baik, Rupiah Kamis Sore Menguat 70 Poin

Pengawasan DPD RI terhadap program kerja Kementerian selama ini rutin dilakukan oleh Alat Kelengkapan DPD RI melalui Rapat Kerja, Rapat Dengar Pendapat, Kunjungan Kerja Pengawasan.

“Kalau diskusi dengan DPD lebih hidup, posisi anggota DPD RI legitimasi masing-masing provinsi non partai,” terangnya.

Ditempat yang sama, anggota DPD RI dari Provinsi Bali, Anak Agung Gde Agung mengusulkan agar sumber daya yang dikembalikan ke daerah bukan hanya sumber daya alam, tetapi juga sumber daya lainnya.

“Kalau Bapak Menteri bisa memperjuangkan agar perimbangan keuangan pusat dan daerah lebih adil, maka daerah akan lebih semangat, karena pariwisata termasuk sumber daya lainnya,” ujarnya.

Hal senada disampaikan anggota DPD RI asal Bengkulu, Ahmad Kanedi. Ia menyarankan perlunya strategi pariwisata nasional.

Baca Juga:  Mensos Singgung Kepala Daerah dan Dinsos Terkait Data Penerima Bansos

“Perlu membuat grand strategy bagaimana orang Indonesia berwisata, sekarang ada virus corona di luar negeri, ya kita sesama orang Indonesia saja meningkatkan pariwisata dengan keliling Indonesia,” ucapnya.

Mendengar pendapat tersebut, Menparekraf, Wishnutama Kusubandio sepakat agar sektor pariwisata lebih dihargai dalam perimbangan keuangan pusat dan daerah.

“Sumber Daya Alam itu sudah pemberian dari Tuhan, sedangkan pariwisata itu diusahakan manusia untuk menghasilkan pendapatan jadi harus diapresiasi,” katanya.

Selain itu, Menparekraf mengatakan akan melakukan berbagai cara dalam rangka meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata. Pihaknya juga akan meningkatkan premium tourism, supaya lebih banyak spending-nya dibandingkan jumlah turisnya. Kemudian juga akan berkoordinasi dengan airlines internasional untuk alihkan rutenya ke Indonesia bukan ke China.

“Event-event batal di China bisa dipindah ke Indonesia, dan pemberian diskon harga tiket untuk wisatawan nusantara. Kita juga usul ke Bapak Presiden untuk menambah hari libur supaya orang bisa liburan ke tempat wisata,” jelasnya.

Baca Juga:  440 Napi Lapas Subang Dapat Remisi HUT RI Ke-73

Wishnutama juga menekankan pentingnya aspek keselamatan dan keamanan, khususnya masalah keamanan bepergian yang dikeluarkan oleh Australia Travel Advice dan USA Travel Advisory.

“Yang lucunya, sekarang ada wabah corona, tetapi travel advice China warna hijau, Indonesia warna kuning. Jika Indonesia statusnya warna hijau, bisa dianggap Indonesia kondisinya nyaman dan aman, wisman bisa naik 20-30% apalagi dibangun infrastruktur,” ungkapnya.

Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo menambahkan saat ini Kemenparekraf sedang menyusun Rencana Induk Pariwisata Nasional Terpadu (RIPANDU) bagi seluruh stakeholders kepariwisataan nasional.

“RIPANDU adalah master plan besar untuk Indonesia. Bisa diimplementasikan secara bertahap dan implementatif,” tambahnya. (Adv)