Antisipasi Longsor, BPBD Kabupaten Indramayu Tanam Rumput Vetiver

JABARNEWS | INDRAMAYU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu bersama berbagai elemen masyarakat melakukan penanaman rumput pencegah longsor (vetiver). Sebanyak 58.280 batang vetiver ditanam di tanggul Cimanuk Blok Gandok Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (12/02/2020)

Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Indramayu Edi Kusdiana mengatakan, penanaman vetiver ini dalam rangka untuk memperkuat tanggul Sungai Cimanuk dan Kabupaten Indramayu memiliki saluran sungai hampir sekitar 180 KM, dari jumlah tersebut terdapat beberapa titik rawan yang harus segera ditanggulangi.

“Ada beberapa titik rawan longsor yang harus diselamatkan, salah satunya tanggul Cimanuk di Blok Gandok ini,” katanya.

Baca Juga:  MK: Korupsi Selama Wabah Covid-19 Dapat Dihukum Mati

Penanaman vetiver ini lanjutnya, telah dicanangkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada saat rakornas BNPB di Bogor beberapa waktu lalu, dalam Rakornas tersebut diharapkan agar pemerintah daerah baik tingkat Provinsi maupun kabupaten untuk mendukung dan mensponsori penanaman vetiver ini.

Menurut Edi, dengan adanya rumput vetiver yang tumbuh di lingkungan rawan longsor, akan mampu mencengkeram tanah. Sebab, rumput vetiver merupakan tanaman yang akarnya mampu menembus hingga 5 meter ke dalam tanah. Sehingga penanamannya memang harus berada di wilayah yang rawan longsor, dan berdasarkan penelitian dan percobaan, rumput tersebut dapat menahan longsor.

Baca Juga:  Soal Kejahatan Lintas Negara, Begini Kata Para Pakar

“Rumput vetiver diyakini dapat menahan tanah longsor dikarenakan memiliki akar yang kuat dengan panjang akar bisa mencapai 5 meter, selain itu vetiver juga bisa dimanfaatkan untuk membuat kertas dan minyak wangi,” terangnya.

Edi mengaku, masih banyak titik – titik rawan longsor di Indramayu yang harus ditangani, namun untuk saat ini yang menjadi prioritas adalah Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk terlebih dulu dan penanaman berikutnya akan dilakukan DAS Cipanas dan DAS Cilalanang.

Baca Juga:  Suap Distribusi Gula, Eks Dirut PTPN Kini Jadi Penghuni Lapas Sukamiskin

“Selain DAS Cimanuk, penanaman vetiver ini juga akan dilaksanakan di DAS Cipanas dan DAS Cilalanang, namun sebelumnya kita koordinasikan dulu dengan dinas terkait lainnya termasuk dengan pihak BBWS, daerah aliiran sungai mana dulu yang akan di tanam vetiver,” ujarnya.

Edi berharap, seluruh Instansi terkait dan elemen masyarakat dapat mendukung program ini, karena tanpa dukungan dari mereka tentu penanaman 58 ribu vetiver ini tidak bisa terlaksana. (Dis)