Valentine Day, Ini Imbauan Kemenag Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kaum muslim milenial Purwakarta di Imbau tidak rayakan Valentine Day yang jatuh setiap tanggal 14 Februari. Imbauan tersebut diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta, H Tedi Ahmad Junaedi.

H.Tedi mengatakan, imbauan itu dilakukan agar kaum muslim milenial di Purwakarta tetap berpegang pada nilai-nilai karakter dan kepribadian luhur.

“Kasih sayang harus betul-betul lahir dan tumbuh dari niat yang suci dan mengikuti norma agama,” kata Tedi, Rabu (12/2/2020).

Baca Juga:  Padahal Masih PSBB Aktivitas Warga Meningkat, Ini Permintaan Pakar

Ia menambahkan, Valentine atau jangan disalahgunakan untuk mengekpresikan kebebasan mencurahkan kasih sayang dengan cara-cara yang negatif.

Karena itu, untuk para pelajar di Purwakarta diminta tidak merayakan Valentine, baik di dalam maupun di luar sekolah. Selain itu, seluruh guru, orang tua atau wali murid, juga diminta tetap mengawasi putra-putrinya untuk tidak merayakan Valentine.

Baca Juga:  Kodim 0619 Purwakarta Berikan Penyuluhan Hukum Bagi Anggotanya

Ia menambahkan, ketimbang merayakan Valintine, lebih penting menanamkan sikap dan perilaku karakter, atau kepribadian dalam lingkungan sekolah.

Dengan begitu, lanjut H.Tedi, seluruh perangkat sekolah dapat melestarikan nilai-nilai luhur di lingkungan sekolah.

“Semua harus mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap kegiatan dimaksud,” kata dia.

Baca Juga:  Timnas Indonesia Lolos ke Bebak 16 Besar Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Sampaikan Hal Ini

Diungkapkannya, Perayaan hari kasih sayang bukanlah budaya bangsa, tapi budaya barat yang tidak sesuai dengan budaya indonesia yang tidak perlu diikuti, karena kasih sayang itu harus ada setiap saat dan tidak perlu dirayakan.

“Perayaan valentine day juga tidak mencerminkan pendidikan karakter muslim milenial yang ada di Purwakarta,” pungkasnya. (Gin)