Oded: Peluang Kerja di Jepang Cukup Besar

JABARNEWS | BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, saat ini negera Jepang membutuhkan 300.000 tenaga kerja untuk berbagai macam pekerjaan.

Informasi tersebut didapatkan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) saat dirinya melakukan kunjungan ke Jepang pada, 2-8 Februari lalu.

“Jepang mengalami krisis kependudukan, dan lagi membutuhkan hampir 300.000 tenaga kerja. Informasi itu saya dapatkan dari Pak Dubes,” kata Oded, Senin (10/2/2020), dilansir dari laman fixindonesia.com.

Setelah mendapatkan informasi itu, Oded mengaku, akan mengejar peluang tersebut untuk bisa melapangkan jalan Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Bandung ke Jepang. Akhirnya dia mendapatkan formulasi bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung harus memberikan modal awal yang kuat dengan pembekalan keterampilan berbahasa Jepang.

Baca Juga:  Pemkab Bekasi Bangun Enam Hidran Umum di Kecamatan Cibarusah

Dari segi teknis, ujar Oded, SDM Kota Bandung bisa dengan mudah diaplikasikan dengan kebutuhan di Jepang. Apalagi SDM dari Indonesia dan Kota Bandung khususnya, memiliki etos kerja yang tinggi.

Untuk kebutuhan yang diperlukan bermacam-macam pekerjaan, ada untuk kesehatan, suster lansia, bengkel, pabrik spare part dan banyak lagi. Dan pastinya Jepangnya itu senang orang Indonesia karena sopan, baik dan ulet.

Baca Juga:  Pemkab Cianjur Pulangkan Puluhan Kendaraan Luar Kota

“Saya akan ambil peluang ini, dan segera menugaskan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) membuat beragam pelatihan untuk merespon banyaknya peluang berkarya di luar negeri,” ujar Oded.

Oded juga akan mendorong dinas terkait seperti banyak membuat pelatihan dengan Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) atau Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk mempersipkan SDM anak muda yang punya skill, termasuk kemampuan berbahasa dulu.

Baca Juga:  Berjasa Bantu TKI, Purwakarta diganjar HWP Award Kemenlu RI

Dalam kunjungan ke Jepang kemarin, Oded juga menyempatkan berbincang dengan sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI). Dia mendapat gambaran bahwa dari prospek ekonomi di Jepang cukup menjanjikan dengan kemampuan menabung sebesar 30-40 persen dari penghasilan.

“Saya optimistis SDM dari Kota Bandung akan memiliki peluang besar di Jepang, dengan memanfaatkan bonus demografi Indonesia yang kini banyak terdapat anak muda,” jelasnya. (Red)