Berbagai Pihak Apresiasi Surat Edaran Valentine Day dari Disdik Jabar

JABARNEWS | PURWAKARTA – Surat Ederan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat terkait imbauan kepada siswa didik se-Wilayah Jabar agar tidak merayakan Valentine Day atau Hari Kasih Sayang yang jatuh pada, Jumat (14/2/2020), menuai berbagai apresiasi berbagai kalangan di Kabupaten Purwakarta.

Surat edaran yang diterbitkan pada Selasa (11/2/2020) dengan Nomor Surat 430/2062 Set. Disdik yang ditandatangani langsung oleh Kepala Disdik Jabar, Dewi Sartika.

Seperti yang di ungkapkan, Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Reza Indragiri Amriel, kebiasaan perayaan Hari Valentine alias Hari Kasih Sayang setiap 14 Februari, cukup berisiko bagi para remaja dan anak-anak.

Baca Juga:  46.848 KK di Kabupaten Cirebon Terima Bantuan Beras 15 Kilogram

“Ada beberapa dasar terukur yang membuat Valentine’s Day harus diwaspadai para orangtua,” ungkapnya, Kamis (13/2/2020).

Reza menjelaskan, data survei Kristen Mark yang menyebutkan bahwa 85 persen responden menganggap seks sebagai perkara penting pada perayaan di Hari Valentine.

“Begitu pula Sigi National Retail Federation, yang menyebutkan 51 persen orang akan melakukan ‘itu’ atau seks, pada momen yang diidentikkan sejumlah kalangan sebagai hari kasih sayang,” kata Reza.

Terpisah, menanggapi fakta-fakta itu, Aktivis dan pemerhati Sosial, Hadi Saeful Rizal mengatakan, bahwa ia mengapresiasi ikhtiar Dinas Pendidikan Provinsi Jabar.

Baca Juga:  Ma'ruf Amin Minta Peserta Pemilu 2024 Kendalikan Hawa Nafsu, Ini Maksudnya

Hadi menegaskan Valentine Day bukanlah budaya bangsa Indonesia, itu adalah budaya barat yang tidak layak diadopsi oleh bangsa kita. Terlebih dari segi sejarah, korelasinya ga ada itu.

“Surat edaran itu bagus dan merupakan upaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti pergaulan bebas dan lain sebagainya. Intinya berupaya menjaga agar generasi muda di Jawa Barat dapat menjadi unggul dan terhindar dari perilaku yang kurang baik,” ungkapnya.

Sementara, Ketua MUI Kabupaten Purwakarta, KH Jhon Dien mengimbau masyarakat untuk tidak merayakan valentine day.

“Imbauan untuk Muslimin dan Muslimat yang ada Kabupaten Purwakarta, terutama Kaum Milenial bahwa sebaiknya tidak perlu ikut-ikutan merayakan Valentine Day. Apalagi kalau cara merayakannya dgn cara-cara yang dilarang oleh Syariat Islam,” ungkap KH Jhon Dien.

Baca Juga:  Catat! Larangan Mudik dan Balik Diperpanjang Sampai 7 Mei

Menurut Kyai karismatik itu, yang paling penting dalam setiap hari kita tingkatkan cinta kasih sayang kita terhadap sanak saudara, orang tua, adik dan kakak, keluarga serta tetangga, juga kepada sesama Makhluk ciptaan Allah SWT.

“Ungkapan perasaan kasih sayang tidak harus diungkapkan dalam waktu-waktu tertentu. Sebagai bangsa Indonesia yang notabene bangsa religius dan menjunjung tinggi norma agama, norma asusila, jelas perayaan valentine itu bertentangan,” tuturnya. (Gin)