Miris! Lahan Kritis di DAS Citarum Hulu Tembus 77 Ribu Hektar

JABARNEWS | BANDUNG – Kondisi lahan kritis di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum, terdapat 77.037 hektare lahan kritis di DAS Citarum hulu. Dari luas tersebut, 61.681 hektare lahan kritis milik masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, IPTEK, dan Budaya Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Safri Burhanuddin mengatakan perlu pendekatan berbeda guna menyelesaikan masalah tersebut.

Baca Juga:  Tak Disangka, Begini Kronologi Penemuan Kerangka Manusia di Kota Banjar

Sebelumnya, pada Rabu (8/1/2020), Safri meninjau sejumlah titik DAS Citarum. Mulai dari hulu sungai Citarum sampai command center Citarum Harum.

“Yang masih perlu kita benahi adalah masalah proses penghijauan di atas. Dari 77 ribu hektare lahan kritis, 61 ribu hektare lahan kritis milik masyarakat. Itu tentu pendekatannya berbeda dengan milik negara,” kata Safri dalam keterangan yang diterima jabarnews.com, Kamis (9/1/2020).

Baca Juga:  Jelang Ramadhan Prokes Harus Tetap Diperketat

Safri pun menginstruksikan agar Citarum Harum membuka pintu selebar mungkin dan mengajak berbagai pihak untuk ikut terlibat.

“Instruksi sekarang lebih cenderung kita mengajak sebanyak mungkin stakeholder, bukan cuma pemerintah, tetapi juga non-pemerintah terlibat,” ucapnya.

Selain itu, Safri merespons positif penerapan sejumlah teknologi dalam pengawasan. Ambil contoh, Satgas Citarum Harum menyimpan CCTV dan sensor di beberapa titik untuk melihat tingkat pencemaran, baik dari limbah industri maupun domestik.

Baca Juga:  Komunitas Perempuan PLN Hadirkan Listrik Gratis Bagi Warga Prasejahtera di Sepuluh Kota Ini

“Tidak mungkin atau setiap saat menggunakan mata ke lapangan. Kita membutuhkan alat. Alat yang dipasang kita itu akan membantu dan mempercepat kita melihat daerah mana yang mengalami pencemaran, sehingga kita bisa identifikasi pencemarannya ada di mana,” pungkasnya. (RNU)