Mirip Pinterest, Facebook Rilis Aplikasi Hobbi

JABARNEWS | JAKARTA – Facebook dilaporkan telah merilis aplikasi mirip Pinterest, yang dinamai “Hobbi”.

Menurut penjelasan di App Store, aplikasi berbagi foto di mana pengguna dapat menangkap dan mengatur proses kreatif seperti memasak, membuat kue, seni dan kerajinan, kebugaran atau dekorasi rumah.

Aplikasi tersebut tidak memiliki komponen berbagi layaknya media sosial, namun Hobbi dapat digunakan untuk membuat video dari koleksi foto hobi pengguna.

Aplikasi Hobbi ditujukan bagi mereka yang memiliki kegemaran tertentu, dikutip dari The Verge, Jumat (02/14/2020), aplikasi tersebut dapat mengatur foto-foto hobi ke dalam koleksi foto sehingga pengguna dapat melacak kemajuan hobi mereka.

Baca Juga:  Ini Kabar Penting Buat Pelajar di Kota Depok

Aplikasi ini kompatibel dengan perangkat iPhone, iPad dan iPod touch yang menjalankan iOS 11.0 atau yang lebih baru

Kolom penjelasan aplikasi Hobbi di App Store menunjukkan bahwa aplikasi tersebut dibuat oleh tim eksperimen produk baru (NPE) yang dibentuk pada musim lalu untuk mengembangkan aplikasi eksperimental di luar aplikasi inti perusahaan.

Baca Juga:  Dalam Satu Tahun, IKEA Berkontribusi Kurangi 31 Persen Limbah Makanan

Sejauh ini, produk-produk yang telah dibuat tim NPE di antaranya aplikasi pembuatan meme “Whale”, aplikasi jejaring sosial “Bump”, dan aplikasi musik “DJ, Aux”.

Hobbi dilaporkan dirilis pertama kali di Kolombia, Belgia, Spanyol, dan Ukraina. Namun, telah di temukan aplikasi tersebut di App Store pada ponsel yang berbasis di Indonesia. .

Setelah diunduh, untuk menggunakan Hobbi ternyata perlu mendaftar dengan memasukkan nomor seluler. Namun, setelah hal itu dilakukan, kode OTP tak kunjung diterima. Tampaknya tersebut memang belum dapat digunakan di Indonesia.

Baca Juga:  Syaiful Huda: Ditengah Pandemi Covid-19, Sekolah Tak Perlu Memperumit Kelulusan

Belum jelas apakah Hobbi akan masuk dalam keseluruhan ekosistem aplikasi milik Facebook, namun Facebook telah mengatakan sebelumnya bahwa mereka akan “mengharapkan banyak kegagalan” dari NPE-nya, dan bahwa aplikasi-aplikasi tersebut dapat ditutup jika tidak banyak digunakan, demikian The Verge. (Ara)