Kemenkominfo Deteksi 86 Hoaks Virus Corona

JABARNEWS | BANDUNG – Kementerian Komunikasi dan Informatika terus proaktif melakukan pemantauan atas beredarnya hoaks, disinformasi dan kabar bohong terkait Virus Corona atau Novel Coronavirus (Covid-19).

Kominfo mencatat, sebanyak 86 hoaks ditemukan hingga hari Rabu tanggal 12 Februari 2020. Peningkatan jumlah hoaks tersebut merupakan hasil dari identifikasi dan validasi yang dilakukan menggunakan mesin AIS

Identifikasi atas beredarnya hoaks Virus Corona ini dilakukan sejak 23 Januari 2020, di mana ditemukan pesan berantai yang disebarkan melalui media sosial dan platform pesan instan. Rata-rata temuan hoaks terkait virus Corona yang diidentifikasi dan divalidasi oleh Kementerian Kominfo terdapat 4 hingga 6 hoaks setiap harinya.

Baca Juga:  Bersinergi dengan Pemerintah, Polres Purwakarta Sosialisasi P4GN ke Desa-desa

Hasil temuan hoaks, disinformasi dan kabar bohong terkait virus Corona telah tersebar di beberapa daerah di Tanah Air seperti di Jakarta, Depok, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surabaya, Solo, Jember, Jombang, Tulungagung Makassar, Medan, Palembang, Tarakan, Pontianak, Lombok hingga Banda Aceh.

Beragam jenis hoaks yang disebarkan misalnya, pasien terinfeksi virus Corona di RS maupun tersebar lewat Bandara dan tempat-tempat umum.

Contoh hoaks yang ditemukan pada tanggal 11 Februari 2020 misalnya, beredar di media sosial Facebook yang menyebutkan ada Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok ditemukan meninggal dunia karena Virus Corona di pembangunan proyek Apartemen Meikarta, Cikarang Selatan.

Baca Juga:  Polres Cianjur Rajin Ingatkan 'Pesan Ibu' Kepada Masyarakat Tentang Penerapan 3M

Hal tersebut dibantah oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan yang mengatakan bahwa, TKA Tiongkok yang meninggal disebabkan karena faktor kecelakaan kerja, bukan karena Virus Corona.

“Kasus WNA meninggal karena corona itu tidak betul,” tegasnya.

Sebelumnya, Kementerian Kominfo telah melakukan Konferensi Pers pada tanggal 3 Februari 2020 terkait hoaks Virus Corona. Pada Konpers tersebut, Kominfo mencatat sebanyak 54 informasi hoaks, disinformasi dan kabar bohong tersebar melalui media sosial dan platform pesan instan. Kemudian, jumlah tersebut bertambah menjadi 86 hoaks per tanggal 12 Februari 2020.

Baca Juga:  Duh! Belasan WNI Tertahan di Rumah Sakit Luar Negeri karena Ginjalnya Dijual Pelaku Perdagangan Orang

Kementerian Kominfo kembali mengimbau warganet untuk ikut memantau penyebaran informasi seputar Virus Corona. Jika mendapatkan informasi yang diduga hoaks, disinformasi atau kabar bohong, warganet dapat mengirim ke portal aduankonten.id, pesan WhatsApp di nomor 0811 922 4545 atau email di [email protected]. (Red)