Warga Dua Kampung Di Sukasari Purwakarta Butuh Jembatan Permanen

JABARNEWS | PURWAKARTA – Warga di Kampung Belendung dan Kampung Lame, Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta membutuhkan jembatan permanen sebagai penunjang aktivitasnya.

Saat ini keberadaan jembatan gantung dengan panjang 22 meter dan lebar 1,2 meter di atas sungai Cikajayaan merupakan akses ekonomi masyarakat dan aktifitas masyarakat yang lain, seperti anak-anak Kampung Belendung dan Kampung Lame, Desa Sukasari yang akan bersekolah ke Mts Nurul Qolbi, Desa Ciririp.

Baca Juga:  Penuh Masalah, Kemendagri Putuskan Ganti e-KTP dengan IKD, Apa Itu?

“Saat ini kita melakukan renovasi sementara, pasalnya jembatan tersebut yang lantainya terbuat dari bambu udah lama. Diketahui, umur bambu itu kan paling satu sampai dua tahun saja, nah maka dari itu masyarakat membutuhkan jembatan yang permanen,” kata Pembina Komunitas Pencinta Alam Sukasari (Kompas), Mochamad Aripin, saat ditemui disela-sela kegiatan kerja bakti renovasi Jembatan Asa, Sabtu (15/2/2020).

Baca Juga:  Teka-teki Komedian M Beli Video Dea Onlyfans, Instagram Marshel Dibanjiri Pertanyaan

Aripin menjelaskan, aksi gotong royong ini melihat kondisi Jembatan Asa yang dibangun dua tahun yang lalu, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Padahal jembatan ini sering dilewati oleh pelajar dan masyarakat yang mau melintas ke Desa Ciririp atau sebaliknya.

Baca Juga:  Nekat, Pengendara Sepeda Motor Masuk Tol Cipularang

Ditambagkanya, jika melihat aktivitas masyarakat, setiap hari masyarakat melewati jembatan gantung sebagai jalan alternatif ini bisa mengurangi jarak dibandingkan melalui jalur utama.

“Kami membutuhkan peran serta pemerintah untuk membuatkan jembatan permanen bagi jalan alternatif warga, penghubung Kampung Tegalmalak, Desa Ciririp dan Kampung Belendung, Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari,” harapnya. (Gin)