Mahasiswi Asal Bekasi Siap Tuntut Ilmu ke Negeri China Usai Dikarantina

JABARNEWS | BEKASI – Bagi masyarakat umum tenru sudah tak asing dengan ungkapan “Tuntutlah ilmu hingga ke negeri China” yang berarti cari dan tuntutlah ilmu sejauh apapun ilmu itu berada. Seperti yang dialami oleh dua mahasiswi asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bersiap melanjutkan kuliah setelah pulang dari karantina.

Keduanya sempat dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau, tempat mereka menjalani observasi selama 14 hari seusai dievakuasi dari tempat penularan penyakit akibat infeksi virus corona baru (COVID-19) di Provinsi Hubei, China.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengatakan bahwa kedua mahasiswi tersebut sudah dipastikan sehat dan bisa beraktivitas sebagaimana biasa.

Baca Juga:  Kemenkes Minta Jamaah Haji Waspadai Penularan MERS-CoV dengan Cara Ini

“Anak-anak kita ini masuk ke Indonesia dari Wuhan itu dalam kondisi sehat, negatif virus corona. Kita hanya menjaga saja, takut dikhawatirkan terjadi sesuatu, makanya dikarantina selama 14 hari. Selebihnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” kata Enny, yang turut mendampingi dua mahasiswi asal Bekasi sepulang dari Natuna. Minggu (16/2/2020)

Mursela, telah menjalani observasi selama 14 hari di Natuna, sudah mengikuti perkuliahan secara daring. Mahasiswi Universitas Mercu Buana itu mengikuti program pertukaran mahasiswa di Wuhan University of Technology yang dijadwalkan berakhir Juni 2020.

Baca Juga:  Diisukan Incar Ketua DPD Golkar Jabar, Ridwan Kamil: Saya Ini Ditawari

“Rencananya sampai Juni masih di Wuhan, masih ada perjanjian. Saat ini untuk sementara perkuliahan dilakukan secara online,” kata Mursela, warga Kecamatan Cikarang Selatan.

Mursela mengatakan bahwa sampai sekarang masih banyak teman-temannya dari negara lain yang masih berada di Wuhan.

​​​​​​​”Semoga teman-teman saya di sana segera dievakuasi juga oleh negaranya,” katanya.

Sementara itu, Husnia, satu dari dua mahasiswi asal Bekasi yang telah selesai menjalani observasi di Natuna, sudah berkumpul kembali dengan keluarga dan akan melanjutkan mengerjakan skripsi.

Baca Juga:  Sri Mulyani: Data Penerima Bansos Belum Diperbarui Sejak 2015

“Sampai saat ini saya sehat. Saya sampai di rumah ini dengan sehat wal afiat,” kata Husnia, mahasiswi Universitas Negeri Surabaya.

Husnia sedang mengikuti program pertukaran mahasiswa di Central China Normal University saat COVID-19 mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

“Saya mengikuti exchange (program pertukaran mahasiswa) selama enam bulan. Sebetulnya sudah membeli tiket untuk tanggal 2 Februari untuk pulang. Jadi sebetulnya di sana juga sudah selesai kuliahnya,” kata bungsu dari enam bersaudara itu. (Ara)