JABARNEWS | SUMEDANG – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menilai, permasalahan yang ada di kawasan PT Kahatex tidak hanya seputar banjir, bahkan selain itu banyak masyarakat yang mengeluhkan sering terjadinya macet di kawasan tersebut.
Uu mengatakan, pihaknya mendapat banyak laporan terkait kemacetan yang ada di kawasan Bandung timur tersebut. Terutama adalah masyarakat yang sering melewati hampir setiap hari.
“Saat ini masyatakat juga sering mengeluhkan tentang kemacetan, terutama masyarakat Jabar bagian timur yg sering lewat kesini,” kata Uu, saat meninjau Kantor PT Kahatex, di Jalan Raya Rancaekek-Cicalengka, Kabupaten Sumedang, Rabu (12/2/2020).
Uu menyebut, meski pihak Kahatek telah membuka 7 pintu keluar, yakni di wilayah Sumedang 3 pintu, dan wilayah Kabupaten Bandung 4 pintu, namun menurutnya hal tersebut tidak berpengaruh dan tetap terjadi kemacetan.
“Tetap tapi masih ada permasalahan. Pihak Kahatex sudah dicoba untuk membuat JPO (jembatan penyebrangan orang), tetapi kondisinya telah runtuh,” ujarnya.
Untuk itu, Uu meminta pihak Kahatex untuk kembali membuat JPO yang sempat roboh tersebut.
“Kami akan melakukan rapat koordinasi pertama dengan Pemkab Bandung, kemudian dengan Pemkab Sumedang yang diwakili Pak Camat, termasuk juga dari pihak PU Binamarga, dan lain-lain,” sebutnya.
Uu pun berharap, hasil dari rapat koordinasi itu nantinya dapat memberikan solusi, terutama dalam masalah kemacetan.
“Dengan kehadiran kami datang kesini dengan dua pemerintahan bisa ada solusi bisa tidak banjir dan tidak macet,” tandasnya. (Rnu)