JABARNEWS | BANDUNG – Serangan jantung di usia muda bukanlah hal yang baru-baru ini, seperti yang terjadi pada Suami BCL, Ashraf Sinclair, yang meninggal karena serangan jantung.
Serangan jantung tidak melihat usia. Lalu, bagaimana cara mengenali tanda-tanda terkena serangan jantung sejak dini ?
Melansir laman hellosehat.com, salah satu penyebab terjadinya kematian usia muda akibat serangan jantung ialah perkembangan penyakit yang dimulai lebih awal.
Kerusakan pembuluh darah merupakan faktor yang menimbulkan gejala penyakit jantung.
Berikut beberapa tanda perkembangan penyakit serangan jantung yang dapat dikenali di usia muda yang dikutip dari hellosehat.com.
Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi (Hipertensi) merupakan suatu gangguan yang dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
Mendeteksi hipertensi pada usia muda cenderung sulit karena dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, dan tinggi badan.
Seorang anak dikatakan mengalami hipertensi jika konsisten memiliki tekanan darah mendekati batas atas atau lebih tinggi dari batas normal setelah tiga kali pengukuran dalam waktu yang berbeda.
Hipertensi pada usia muda sering kali tidak menimbulkan gejala akut, namun dapat menyebabkan sakit kepala, mimisan, serta penurunan kemampuan akademis dan olahraga.
Jika tidak diatasi, dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pembuluh darah lebih cepat.
Hal ini akan berdampak terhadap sistem saraf pusat (stroke), gangguan fungsi jantung, dan gagal ginjal saat dewasa.
Hiperkolesterolemia
Perkembangan penyakit jantung sudah diawali sejak tingginya kadar kolesterol di dalam darah. Peningkatan kadar kolesterol sudah dapat terlihat saat anak akan memasuki usia remaja (9-11 tahun).
Kemudian kembali meningkat pada akhir usia remaja (17-21 tahun). Hiperkolesterolemia pada anak lebih mungkin terjadi jika:
1. Terdapat riwayat penyakit jantung orangtua
2. Mengalami kegemukan.
3. Tekanan darah di atas normal seusianya.
4. Memiliki diabetes
5. Merokok dan terpapar asap rokok
Arterosklerosis
Aterosklerosis dalah penyempitan atau pengerasan pembuluh darah karena terdapat plak dalam pembuluh darah.
Plak ini terbentuk dari kolesterol, lemak, produk buangan dari sel, kalsium, dan fibrin (bahan yang diperlukan untuk pembekuan darah).
Arterosklerosi dapat terjadi jika kadar kolesterol darah tidak terkendali. Perkembangan arterosklerosis cenderung lama, namun dapat dimulai pada masa anak-anak.
Arterosklerosis saat usia anak-anak adalah pemicu utama penyakit jantung dan stroke saat dewasa (20-30 tahun). Kadar kolesterol darah abnormal pada anak adalah pertanda perkembangan arterosklerosis.
Berikut hasil pemeriksaan kolesterol abnormal yang memerlukan penanganan segera:
Kadar kolesterol total (TC) >200mg/dL
Kadar kolesterol LDL >130 mg/dL
Kadar kolesterol HDL <40mg/dL
Kadar Trigliserida (TG) >130mgdL. (Red)