Kaji Daerah Rawan Konflik, Mabes Polri Kunjungi Polresta Deli Serdang

JABARNEWS | DELI SERDANG – Tim supervisi dari SOPS Markas besar (Mabes) Polri dipimpin Kombes Pol Iman Sayuti didampingi Tim pendamping AKBP I Dewa Nyoman Agung Dharma Wijaya dan AKBP Yudi Yuliadin melakukan kunjungan ke Mapolresta Deli Serdang, Rabu (19/2/2020) sore.

Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Yemi Mandagi pada jabarnews.com mengatakan, kunjungan tim supervisi dari SOPS Mabes Polri dalam rangka pengkajian daerah rawan konflik di wilayah hukum Polresta Deli Serdang.

Baca Juga:  Menengok Keindahan Air Terjun Curug Perak di Naringgul Cianjur

“Kedatangan tim dari Mabes Polri dalam rangka pengkajian daerah rawan konflik,” katanya.

Ia menjelaskan dihadapan tim telah dipaparkan tentang potensi rawan konflik diwilayah hukum Polresta Deli Serdang. Rawan konflik di wilayah hukum Polresta Deli Serdang yaitu antar suku, ras dan agama yang mana beragamnya suku, ras dan agama, selain itu konflik agraria dan konflik perburuhan menjadi atensi kami yang mana wilayah Polresta Deli Serdang memiliki wilayah kawasan industri.

Baca Juga:  Medco Foundation serta Pesmadai Bersatu Melawan Covid-19

“Kita telah paparkan semua tentang potensi rawan konflik secara menyeluruh,” bilang Kombes Pol Yemi.

Ditempat terpisah, Ketua Tim supervisi SOPS Mabes Polri Kombes Pol Imam Sayuti mengatakan bahwa program Kapolri untuk melihat dan mendata apakah wilayah melaksanakan tugas dengan baik, khususnya penanganan konflik ditengah masyarakat.

“Kapolri ingin melihat dan mendata apakah wilayah telah melaksanakan tugas dengan baik,” katanya.

Ia juga berharap kepada para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat untuk dapat bekerja sama dengan Polresta Deli Serdang dan memberikan informasi kepada petugas kepolisian dilapangan terkait adanya potensi timbulnya konflik.

Baca Juga:  Viral, Bocah Berkalung Emas Rp 1,2 Juta Dijambret

“Kiranya seluruh elemen masyarakat dapat bekerja sama dengan Polresta Deli Serdang dalam hal memberikan informasi sekecil apapun terhadap anggota polri yang ada dilapangan terkait adanya potensi Konflik dilapangan dan dalam menangani permasalahan dilakukan secara bersama sama,” tandas Kombes Pol Imam. (ptr)