Ridwan Saidi Tak Muncul Batang Hidungnya di Ciamis, Ada Apa?

JABARNEWS | CIAMIS – Setelah menyatakan kontroversinya melalui channel YouTube Macan Idealis dan mengaku meminta maaf serta akan hadir di Kabupaten Ciamis, namun hingga saat ini Ridwan Saidi tidak nampak terlihat batang hidungnya di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Bahkan pelaksanaan Gelar Usik Galuh yang telah di selenggarakan di Aula Setda, Kamis (20/2/2020) itu dikabarkan akan di hadiri Ridwan Saidi pun ternyata tidak terbukti kedatangannya.

Namun begitu, pelaksanaan Gelar Usik Galuh tersebut terus berjalan, bahkan Sejarawan dari Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Hj. Nina Herlina Lubis, M.S dan Tokoh Sejarawan Prof. Dr. Sobana Harja Saputra beserta Tim Para Ahli dari Arkeolog pun turut hadir dalam agenda pertemuan para tokoh kebudayaan maupun unsur elemen masyarakat Ciamis tersebut.

Baca Juga:  Polres Ciamis Dirikan Lima Pos Check Point Jelang Nataru, Kapolres: Belum Divaksin, Putar Arah

Berdasakan keterangan Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis, Dr. H. Yat Rospia Brata, Drs,. M.Si bahwa dirinya telah melontarkan undangan lisan melalui Live di TV One.

“Namun menurutnya, tidak hadirnya Babe Saidi tersebut tidak mengurangi suksesnya acara pertemuan tersebut. Kalau memang dia niat datang ke Ciamis, ya silahkan datang aja,” ujarnya Kamis (20/2/2020).

Sementara dalam pertemuan pembahasan asal usul Kerajaan Galuh di Ciamis tersebut, Prof. Dr. Hj. Nina Herlina Lubis, M.S menyarankan Kabupaten Ciamis untuk membuat Buku Sejarah Galuh.

Baca Juga:  Kota Sukabumi Siapkan Berbagai Sanksi Buat Pelanggar Protokol Kesehatan

“Ide yang tercetus oleh Prof. Dr. Hj. Nina Herlina Lubis, M.S tersebut supaya para Generasi Muda di Ciamis dapat lebih paham akan keberadaan Sejarah Kerajaan Galuh di Ciamis.

Berangkat dari sebuah usulan tersebut, Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya langsung sigap berdiri dan mengeluarkan uang dari balik saku celananya, secara spontan masyarakat yang turut hadir dalam agenda tersebut ramai-ramai langsung mengeluarkan uang untuk membuat buku Sejarah Kerajaan Galuh secara patungan.

Baca Juga:  Waduh! Semburan Lumpur Bak Lapindo Terjadi di Bekasi, Ini Penyebabnya

Bupati Ciamis tersebut menyetujui dengan dibuatnya buku Sejarah Kerajaan Galuh Ciamis yang nantinya akan di distribusikan ke lingkungan Sekolah.

“Saya tidak ingin dari dampak pernyataan Ridwan Saidi bisa menyesatkan generasi muda, untuk itu saya akan buat buku sejarah yang nantinya akan berguna bagi para generasi kaum milenial di Ciamis,” ujar Dr. H. Herdiat Sunarya.

Untuk diketahui, hingga kegiatan itu selesai, sejumlah uang yang terkumpul untuk pembuatan buku Sejarah Kerajaan Galuh tersebut terkumpul hingga Rp.44.700.000,-. (Tny)