BPBD Garut Sebut Longsor Cijolang Akibat Gempa Tasikmalaya

JABARNEWS | GARUT – Kejadian tebing longsor di Palasari Cijolang, Limbangan Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, bikin geger warga setempat, Jumat (21/2/2020). Tragedi tebing longsor di Limbangan Garut itu, terjadi pasca adanya getaran gempa bumi, sekitar 07.57 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyatakan, longsoran tanah tebing di jalan nasional kawasan Limbangan, Garut, Jawa Barat, terjadi bersamaan dengan saat gempa bumi yang berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat pagi.

“Longsor terjadi akibat gempa Tasikmalaya,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan di Garut, Jumat (21/2/2020).

Baca Juga:  Pakai Sisa Refocusing, Pembangunan Infrastruktur di Bekasi Mulai Digarap Lagi

Ia menuturkan, berdasarkan laporan gempa bumi terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di Kabupaten Tasikmalaya dengan magnitudo 4,9 di laut pada jarak 112 km barat daya Tasikmalaya.

Akibat guncangan gempa itu, kata dia, menyebabkan longsor tanah tebing dengan ketinggian sekitar 12 meter dan panjang 50 meter di Perum Pondok Indah Palasari Cijolang, Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

“Setelah ada gempa lalu TPT (tembok penahan tanah) retak kemudian ambrol ke pinggir jalan,” katanya.

Baca Juga:  Soal Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, Kementerian PPPA Bakal Kerahkan Puluhan Ribu Pendamping

Peristiwa longsoran tembok tebing di pinggir jalan nasional itu sempat terekam video telepon genggam milik warga setempat. Longsoran itu tidak menimbulkan korban jiwa, atau merusak bangunan lainnya di sekitar lokasi longsor.

Seorang warga sekitar lokasi longsor, Hilal Saepul (26) mengatakan, sebelum terjadi longsor sempat terlihat retakan, bahkan pihak pengembang perumahan sudah dua kali membangun tembok untuk menahan tanah tebing itu.

Menurut dia, bencana longsor itu terjadi akibat pohon yang tumbuh di sekitar itu ditebang untuk pembangunan perumahan.

Baca Juga:  Tuntut Dua Hal Ini, Buruh se-Indonesia Bakal Gelar Aksi Besok

“Dulu sebelum dibangun perumahan banyak pohon, namun sekarang pohon yang ada di sana semua ditebang,” katanya.

Seperti diketahui, gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Tasikmalaya pada Jumat 21 Februari 2020, pukul 07.57 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 4,9.

Episenter titik gempa terletak pada titik koordinat 8,17 lontang selatan dan 107,50 bujur timur atau tepatnya berlokasi di laut dengan jarak 112 kilometer barat daya Kabupaten Tasikmalaya. Kedalamannya 11 km. (Ara)