Pelebaran dan Pengerasan Jalan Layang Tol Japek Tengah Dilakukan

JABARNEWS | BEKASI – Penyempurnaan ‘expantion joint’ atau pelebaran dan pengerasan permukaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated di kedua jalur tengah dilakukan hingga Minggu (23/2/2020), pekerjaan ini dilakulan pada window time.

“Seluruh pekerjaan ini dilakukan pada window time yakni pukul 22.00 hingga 05.00 WIB,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru, Jumat (21/02/2020).

Untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi akibat pekerjaan, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian menyiapkan mitigasi risiko berupa pengaturan akses masuk jalan tol.

Baca Juga:  Diduga Korupsi, Tiga Mantan Pejabat PDAM Karawang Ini Jadi Tersangka

“Baik dari arah Jakarta maupun arah Cikampek secara situasional tergantung kondisi lalu lintas nanti,” ucapnya.

Dia menjelaskan pekerjaan di hari pertama dilakukan di empat titik arah Cikampek serta lima titik pekerjaan untuk arah Jakarta. Keesokan harinya kembali dilanjutkan untuk empat titik arah Cikampek serta lima titik arah Jakarta.

Baca Juga:  Prajurit TNI Main Permainan Tradisional dengan Pelajar

“Hari Minggu juga dilanjutkan di empat titik yang mengarah ke Cikampek dan lima titik untuk arah yang Jakarta,” ungkapnya.

Sementara itu untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan pihaknya juga telah melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang.

“Kami sosialisasikan berupa spanduk imbauan pekerjaan dan Variable Message Sign (VMS) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated arah Cikampek dan arah Jakarta,” kata dia.

Baca Juga:  Keren! Jembatan Megah Bernama Bandung Berdiri Kokoh di Jerman

Atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pekerjaan ini, Jasamarga meminta maaf kepada pengguna jalan tol layang sekaligus mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu.

“Untuk pengguna jalan arah Cikampek di waktu akhir pekan agar memantau kondisi lalu lintas secara aktif, merencanakan perjalanan, serta menggunakan jalur alternatif lainnya jika kepadatan terjadi di lokasi proyek,” kata Dwimawan. (Ara)