DPRD Jabar Dorong Disdik Segera Isi Jabatan Kepsek yang Kosong

JABARNEWS | BANDUNG – Masih adanya sekolah di Jawa Barat yang belum memiliki kepala sekolah (Kepsek) definitif membuat para guru di sekolah bersangkutan resah.

Itu disebabkan karena kepala sekolah berstatus pelaksana tugas (Plt) tidak berwenang mengambil kebijakan strategis, seperti terkait keuangan.

Menanggapi hal tersbeut, Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat agar segera mengusulkan pelantikan kepala sekolah definitif ke Badan Kepegawaian Daerah Jawa Barat.

“Informasi yang saya terima, pengisian jabatan kepala sekolah drfinitif semula direncanakan pada Januari 2020,” kata Hadi, Rabu (12/2/2020).

Baca Juga:  Ini Sosok Pilot Pesawat Golden Eagle yang Gugur saat Latihan Terbang di Blora

Namun, ujar Hadi, masih ada beberapa persyaratan yang belum lengkap sehingga pelantikan kepala sekolah belum bisa dilaksanakan.

“Saat ini, proses pelantikan kepala sekolah sedang diproses oleh Disdik dan BKD Jawa Barat. Semoga ini bisa segera terlaksana,” ujar Hadi.

Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Pengawas Sekolah Jawa Barat Juli Wahyu Pari Dunda menuturkan, pengawas selaku pembina sekolah sering ditanya oleh para guru, orang tua, serta komite sekolah tentang tidak adanya kepala sekolah definitif.

Baca Juga:  Internet Indihome Down, Pelanggan: Pusinglah Gangguan Parah

Pengawas hanya bisa menjawab bahwa pengangkatan kepala sekolah merupakan wewenang Badan Kepegawaian Daerah Jawa Barat.

Berdasarkan catatan Juli, kekosongan kepala sekolah definitif tak hanya terjadi di Sekolah Menengah Atas, tetapi juga di beberapa Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa di Jawa Barat.

Jika digabung SMA, SMK, dan SLB, maka jumlah sekolah yang tidak memiliki kepala sekolah definitif sekitar 100 sekolah. Jumlah itu belum termasuk jabatan kepala tata usaha di beberapa sekolah yang juga kosong.

Baca Juga:  Longsor Tebing Sungai Picu Titik Perbatasan Indramayu-Sumedang Berubah

Juli berharap Gubernur jawa Barat Ridwan Kamil dapat segera mengisi kekosongan kepala sekolah dan kepala tata usaha sekolah mengingat banyak guru yang memiliki Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS) menunggu dilantik menjadi kepala sekolah.

Selain itu, sekolah akan melaksanakan agenda nasional, yaitu pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional sebentar lagi.

“Kehadiran kepala sekolah definitif juga diperlukan agar kebijakan penting bisa diambil pihak sekolah,” jelasnya. (Adv)