Wabah Covid-19 di Wuhan, Unpad Gelar Kuliah Daring Bagi Mahasiswa Asal China

JABARNEWS | BANDUNG – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak yang signifikan dalam beberapa aspek kehidupan masyarakat. Salah satunya dalam aspek pendidikan. Masyarakat dapat dengan mudah memperoleh pengetahuan atau wawasan dari internet. Banyaknya sumber yang tersebar di internet memungkinkan masyrakat dapat mengaksesnya melalui smartphone atau gadget.

Sebanyak 23 mahasiswa asal Tiongkok yang tertahan di negerinya menyusul adanya larangan penerbangan turis menuju Indonesia sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19 akhirnya melakukan kuliah dalam jaringan (daring) atau online dari Indonesia ke Tiongkok.

“Program Studi Sastra Indonesia Universitas Padjajaran mulai memberlakukan kuliah daring untuk 23 mahasiswa asal Tiongkok. Mereka langsung melihat (perkuliahan) dari sana, mengerjakan tugas, teman-teman yang di sini juga tetap mengirimkan materi kuliah ke sana,” kata Ketua Prodi Sastra Indonesia Unpad, Lina Meilinawati. Kamis, (20/2/2020).

Baca Juga:  Masuki Kemarau, Ini Cara Kota Bogor Antisipasi Lonjakan Covid-19

Lina mengatakan seyogyanya para mahasiswa asal Tiongkok itu sudah ikut berkuliah semester genap sejak Senin (17/2/2020) lalu. Namun, untuk mengatasinya, pihaknya menggelar kuliah berbasis daring.

Lina menjelaskan, total keseluruhannya ada 72 mahasiswa asal Tiongkok yang berkuliah di Sastra Indonesia Unpad. Mereka mengikuti program full degree di program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) selama satu tahun sejak September 2019.

Baca Juga:  Lapas Ciamis Kecolongan Oknum Sipir Jadi Kurir Narkoba

Namun, dari keseluruhannya, 23 mahasiswa pulang ke kampung asalnya di Tiongkok saat libur pergantian semester, sisanya memilih untuk tetap berada di Indonesia.

“Saat liburan ada yang pulang dulu, ada yang tidak, Unpad memfasilitasi ini agar mereka tetap bisa mendapat pelayanan perkuliahan,” kata Lina.

Apabila para mahasiswa tersebut tetap tidak bisa kembali ke Indonesia hingga saatnya ujian, menurut Lina berkas ujian bisa dikirimkan via surat elektronik.

“Jadi ujian lewat email saja, bisa lisan via aplikasi pesan singkat atau fasilitas lainnya, kebijakan ini (kuliah daring) akan dievaluasi setiap dua pekan” kata Lina.

Baca Juga:  FASBIR Dukung Jokowi Dua Periode

Sementara itu, Kepala Kantor Internasional Unpad Ronny menyebut dinamika global ini berdampak pada terhambatnya aktivitas pembelajaran mahasiswa Tiongkok di Unpad.

Pihaknya pun meminta prodi tempat mahasiswa belajar untuk tetap memfasilitasi proses akademiknya, baik lewat tugas, e-learning, ataupun kuliah daring.

“Semua kebutuhan dan pemenuhan target akademis akan dibicarakan secara strategis di dalam rapat prodi, memfasilitasi mereka tanpa memberatkan,” kata Ronny.

Tidak hanya memfasilitasi mahasiswa Tiongkok, Unpad juga memfasilitasi proses kepulangan para mahasiswa Unpad yang sedang menjalani program pertukaran pelajar di Tiongkok. (Ara)