Tanda Cinta SBY ke Almarhumah Ani

JABARNEWS | PACITAN – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Ploso, Pacitan, Jawa Timur. Groundbreaking pembangunan ditandai dengan tanda sirine dan memasukkan tiang ke tanah bangunan museum.

Dalam sambutannya, SBY mengungkapkan pembangunan museum ini ditujukan untuk generasi muda dan sebagai tanda cintanya kepada almarhumah Ani Yudhoyono yang telah wafat 1 Juni 2019.

“Museum ini kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia, utamanya generasi muda dan generasi mendatang. Juga dipersembahkan untuk Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono. Ini adalah tanda cinta saya dan keluarga yang amat dalam pada almarhumah istri tercinta,” ungkap SBY, Sabtu (22/2/2020).

SBY menceritakan betapa Bu Ani Yudhoyono mencintai Kota Pacitan, sehingga museum ini akhirnya didirikan di kota kelahiran suaminya. Bahkan, niat untuk membangun museum dan galeri seni ini sudah diungkapkan saat Ani masih dirawat di RS di Singapura.

Baca Juga:  Warga Antusias Ikuti Vaksinasi Massal di Puskesmas Ciherang Cianjur

“Ketika di rumah sakit Singapura, Ibu Ani bilang, ‘Pepo kalau nanti saya sudah sembuh, kita atur nanti pembangunan museum dan galeri itu’. Itu kata-kata almarhumah yang saya ingat sampai kapan pun,” kenangnya.

Alasan lainnya kenapa museum dan galeri seni dibangun di Pacitan karena berkaca pada Museum Kepresidenan Amerika Serikat, seperti Truman, Eisenhower, Clinton, dan Bush yang dibangun di tanah kelahiran mereka masing-masing.

“Dari situlah juga saya mendapatkan inspirasi membangun museum di Pacitan,” ucap SBY.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga hadir dalam acara ini menyebut dibangunnya museum dan galeri SBY-ANI ini merupakan hadiah karena bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Pacitan ke-275.

Mudah-mudahan pembangunan museum ini menjadi resonansi dan gravitasi yang luar biasa untuk warga Pacitan, Jawa Timur, dan Indonesia.

Baca Juga:  280.489 Siswa Jabar Ikuti UNBK

“Pak SBY, tadi saya berembuk dengan Pak Emil Dardak, kalau misalnya ada penerbangan rintisan Pak Bupati, maka kekuatan ini akan bisa lebih dahsyat. Dan mungkin itu akan menjadi bagian dari kekuatan baru, tidak hanya menjadi tambahan dari sentra destinasi wisata di Jawa Timur. Tetapi juga menjadi semangat membangun negeri ini,” kata Khofifah.

Sementara itu, Direktur Museum dan Galeri Seni SBY-ANI, Ossy Dermawan, menyampaikan nantinya museum akan menampilkan sejarah hidup SBY dalam berbagai tema.

“Dimulai dari masa kecil dan remaja SBY di Pacitan, hingga terpilih menjadi presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat di tahun 2004,” jelas Ossy.

Menurut Ossy, pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI ini merupakan cara Ketua Umum Partai Demokrat itu untuk mewariskan nilai-nilai kepemimpinan dan pemikirannya kepada generasi muda penerus bangsa.

Baca Juga:  Ketua Umum PSSI Puas, Stadion Manahan Solo Hampir Selevel GBK

Nantinya, museum juga dilengkapi dengan galeri seni Ani Yudhoyono saat mengabdikan dirinya sebagai Ibu Negara semasa SBY menjadi Presiden RI selama 2004-2014.

Museum ini dibangun di lokasi yang strategis, yakni di jalan besar penghubung Kota Pacitan, baik dari Solo/Yogyakarta mau pun Trenggalek. Museum dan galeri seni ini dibangun di atas lahan sekitar 1,5 hektare dan pendanaan secara fundraising.

Sejumlah tokoh dan anggota keluarga SBY turut hadir dalam acara groundbreaking ini. Mulai dari dua putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ibas Yudhoyono beserta istri dan anak-anaknya, Wakil Presiden ke-11 Boediono, Bupati Pacitan Indartato, dan sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Bersatu I dan II. (Red)