RSHS Himbau Masyarakat Tetap Waspada Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Terkait pencegahan Covid-19, Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Nina Susana Dewi mengungkapkan bahwa jika masyarakat mempunyai riwayat demam tinggi, flu batuk, sesak harus segera memeriksakannya ke rumah sakit. Akan tetapi, bila hanya batuk, panas dan pernah melakukan perjalanan ke luar negeri, maka dilakukan pemantauan.

“Bisa berobat ke Puskesmas terlebih dahulu di periksa diberi obat atau di rumah sakit setempat tapi tetap di pantau, jadi ada laporan ke Dinas sosialkan kalau jadinya memburuk baru di rujuk,” kata Nina kepada wartawan di RSHS Bandung, Senin (24/2/2020).

Baca Juga:  Kota Baru Parahyangan Lagi Diincar Jadi Begini

Nina menjelaskan, ada prosedur yang harus dilalui untuk memutuskan pasien harus dirujuk ke RSHS, atau hanya dirawat di rumah sakit daerah dan Puskesmas. Untuk pasien dengan kategori Orang dalam Pemantauan. Salah satunya, yakni mempunyai riwayat berpergian ke negara yang sudah terjangkit Virus Corona.

Pemantauan akan dilakukan paling minimal selama 14 hari. Jika gejalanya memang khas Virus Covid-19, maka akan langsung dibawa ke RSHS.

Baca Juga:  Alhamdulillah, Anggota DPRD Jabar yang Terpapar COVID-19 Dinyatakan Sembuh

“Bila di dalam waktu 14 hari setelah ia datang ke Indonesia (pulang), ada demam tinggi, atau ada riwayat demam tinggi sebelumnya, ada flu, batuk, terutama ada sesak, nah itu bisa dirawat dan dilakukan penanganan di RSHS,” jelasnya.

Nina menambahkan, pasien terduga Covis-19 yang masuk ke RSHS, biasanya yang telah bepergian ke luar negeri, khususnya China yang menjadi sumber penyebaran virus tersebut. Selain itu, pasien mengalami gejala khas yang serupa dengan paparan Virus Corona.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya Melonjak, Ini Kata Dinkes

“Sebetulnya yang banyak masuk ke sini (RSHS) adalah yang ssbelumnya telah ke luar negeri. Kebanyakan setelah dari luar negeri, pasien selalu ingin diperiksa di RSHS,” terangnya.

Terkait rujukan pasien, Nina menyampaikan rujukannya sudah lebih baik, yaitu menggunakan Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute). Yang perlu ditingkatkan adalah pemeriksaan pasien dengan lebih teliti, sehingga untuk orang yang masih masuk dalam kategori ‘Orang dalam pemantauan Covid-19’. (Rnu)