Rumah Pabrik Narkoba di Bandung, BNN: Pil Mengandung Carisoprodol

JABARNEWS | BANDUNG – Badan Narkotika Nasional telah menghitung ada lebih dari tiga juta pil mengandung zat Carisoprodol yang didapat sebagai barang bukti di rumah pabrik narkoba yang digeledah di Bandung.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari menyimpulkan pil yang diproduksi tersebut memiliki kandungan Carisoprodol yang dimaksud mengandung narkotika dan psikotropika.

“Ini kan penyalahgunaan, sebagian dari bahan-bahan narkotika itu ada yang untuk obat farmasi maupun industri, tapi ini disalahgunakan, disimpangkan, jadi ini termasuk narkotika pada umumnya,” kata Arman di lokasi rumah yang digeledah, Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Senin.

Baca Juga:  Sulit Belajar Seorang Anak Kirim Surat Kepada Joko Widodo

Pihak BNN menunjukkan pil yang sudah dibuka dan juga yang masih berada di dalam kotak yang terbungkus plastik hitam.

Menurutnya, tiga juta pil yang disebutkan adalah yang sudah siap edar. Namun ada juga pil yang belum masuk ke dalam paket yang siap edar.

Baca Juga:  Duh, Tambahan Sebelas Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor Libatkan Balita dan Anak

“Tetapi ada yang tidak di dalam paket, kita temukan cukup banyak, termasuk sisa-sisa dan yang gagal cetak. Kemungkinan totalnya ada empat juta butir,” kata Arman.

Secara garis besar, menurutnya ada tiga tipe bahan utama yang digunakan untuk membuat jutaan pil tersebut. Yaitu adalah obat-obatan keras yang termasuk dalam Golongan G, kandungan psikotropika, dan kandungan narkotika Golongan 1.

Baca Juga:  Ini Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021

“Namun masing-masing jumlahnya dari golongan itu masih perlu kami hitung,” kata dia.

Selain itu, kata dia, masih banyak bahan baku yang belum dibuat menjadi pil. Ia menduga, apabila bahan baku tersebut dibuat menjadi pil, bisa menghasilkan mencapai 10 juta pil.

“Masih banyak di dalam (rumah) bahan bakunya, mungkin bisa sampe 10 juta pil itu,” katanya. (Red)