Waduh! Wakil Menkes Ini Dinyatakan Positif Idap Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi dinyatakan positif virus corona, atau virus mematikan dengan nama medis Covid-19. Harirchi menjadi salah satu dari 95 warga Iran yang terjangkit virus mematikan tersebut.

Dalam sebuah acara konferensi pers TV, Harirchi memasang wajah berani ketika dia mengakui dirinya terinfeksi corona setelah beberapa jam ia terlihat pucat dan berkeringat.

Ketika seorang juru bicara pemerintah berbicara di sampingnya, dia minum air dan berulang kali melepas kacamatanya untuk mengelap keringat. Namun pada akhirnya, Harirchi, yang memimpin gugus tugas untuk membatasi penyebaran virus, memposting video di media sosial mengatakan dia telah dites positif.

Baca Juga:  Tahun Ini, 758 Warga Purwakarta Siap Berangkat ke Tanah Suci

“Saya juga telah terinfeksi corona virus,” kata Harirchi dalam video seperti dilansir Aljazeera, Selasa (25/2/2020).

Iraj Harirchi dimasukkan ke dalam karantina lantaran postif idap virus mematikan tersebut. Selain Harirchi, seorang anggota parlemen Iran yang mewakili Teheran, Mahmoud Sadeghi juga dinyatakan positif. Hal itu diungkapkan Sadeghi.

Sebelumnya Pemerintah Iran memberikan klarifikasi soal tuduhan menyembunyikan skala infeksi yang sebenarnya. Dimana salah seorang pejabat Iran mengatakan per hari ini 95 orang menderita pneumonia Covid-19 dan 15 orang meninggal.

Baca Juga:  Kabar Gembira! Di Kota Bandung Telah Hadir Wisata Berkonsep Kolam Retensi

Namun kemarin seorang anggota parlemen mengatakan jumlah korban tewas sebenarnya lebih dari 50 orang di kota Qom saja, dilansir dari The Sun. Sementara ada 34 kasus baru yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir, termasuk 16 orang di kota Qom.

Ahmad Amiriabadi Farahani, yang mewakili kota suci, menuduh Menteri Kesehatan “berbohong” tentang wabah Corona dan menyebut jumlah infeksi berkali-kali lipat dari angka resmi.

Baca Juga:  Gawat! Ribuan Anak di Bogor Terpapar Covid-19, Sumbernya Karena Ini

Namun sang Wakil Menteri Kesehatan, Harirchi bersikeras hanya 61 kasus diketahui dan 12 orang telah meninggal. Harirchi juga menyebut saat ini sebuah tes sedang dilakukan pada 900 kasus yang diduga Virus Corona.

Para pejabat Iran mendesak orang-orang untuk tetap di dalam ruangan, meskipun tidak ada karantina wajib.

“Akan lebih aman bagi orang untuk tinggal di rumah,” ujar seorang juru bicara kementerian kesehatan mengatakan kepada TV pemerintah. (Red)