Banjir Bekasi Memakan Korban, Satu Pria Tewas Tersetrum

JABARNEWS | BEKASI – Genangan air setinggi dada orang dewasa kembali terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Hujan yang mengguyur mulai Sabtu malam (22/2/2020) pukul 23.00 hingga pukul 07.00 pagi mengakibatkan genangan banjir.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan memimpin langsung proses evakuasi korban terdampak banjir di perumahan Dukuh Bima, Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Proses evakuasi di Tambun melibatkan jajaran Polsek Tambun dan personel Brimob Den D Polda Metro Jaya,” kata Hendra

Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut dua warga di Kota Bekasi ditemukan meninggal dunia akibat hanyut dalam arus di selokan dan tersengat listrik saat Bekasi diterjang banjir.

Baca Juga:  Jelang Bulan Ramadhan, Polres Sumedang Amankan Ratusan Botol Miras

Kedua korban adalah Muhamad Jamil (9) dari Kecamatan Bekasi Selatan, dan Faizin (51) dari Kecamatan Medan Satria. Jamil diduga meninggal karena hanyut dan Faizin meninggal tersengat listrik.

“Keterangan saksi, awal mula korban (Muhamad Jamil) yang sedang berada di rumah dihampiri temannya (Julian) untuk diajak main jam 15.30 WIB,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Yusri menambahkan menurut keterangan dari Julian saat itu korban bermain air di selokan, karena arusnya deras sehingga korban terbawa arus sedangkan Julian berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan ke dinding selokan.

Baca Juga:  Dua Janda Lansia di Karawang Butuh Bantuan

Sementara itu, kata dia, Faizin ditemukan meninggal dunia di rumahnya akibat tersengat aliran listrik. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi dan dinyatakan meninggal di tempat. Yusri menyebut pihak keluarga korban menolak proses autopsi. Saat ini, korban juga telah dimakamkan oleh pihak keluarga.

“Pada Pukul 04.00 WIB korban mengecek pompa air yang mati, tanpa sengaja korban menginjak kabel yang masih ada stromnya,” ujar Yusri.

Yusri menambahkan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman menjadi prioritas utama mengingat ketinggian banjir sudah mencapai 150 sentimeter dan telah merendam sebagian permukiman warga. Proses evakuasi dilakukan menggunakan perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi kepada warga yang rumahnya sudah terendam banjir.

Baca Juga:  Ditanya Soal VAR di Pildun 2023, Erick Thohir Bilang Begini

“Saya imbau untuk masyarakat yang terdampak banjir agar mau dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” ucapnya.

Yusri juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan ketinggian air yang terus bertambah seiring tingginya intensitas hujan di wilayah itu.

Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna menyalurkan bantuan kepada korban terdampak banjir serta memerintahkan jajarannya untuk terus memantau kondisi ketinggian air. (Red)