JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Federasi Aksi Guru Indonesia (FAGI), Iwan Hermawan mengaku kaget mendengar kabar adanya pemotongan terhadap beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Bandung.
“Ini saya kaget juga ada oknum, saya kira ini bukan instruksi dari anggota DPR RI nya yang menginstruksikan seperti itu, tetapi ini oknum yang di lapangan melakukan pemotongan,” kata Iwan dalam keterangan yang diterima jabarnews.com di Bandung, Kamis (27/2/2020).
Menindaklanjuti kabar tersebut, Iwan akan segera berkoordinasi dengan Saber Pungli Jawa Barat untuk mengetahui pungutan tersebut masuk pada pungli atau tidak.
“Sangat disayangkan, yang dipungut orang miskin tega teganya mereka dapat mengambil hak dari orang miskin itu sih yang sangat menyayangkan karena memang sekali lagi berdasarkan banyak tim aspirasi ini dari sudah lama berbagai anggota DPR dari partai politik baru kali ini saya mendengar ada harus dipotong 110 ribu,” ucapnya.
Menurutnya pemotongan sangat mencorong partai yang telah memberikan kepercayaan untuk mengolontorkan bantuan untuk siswa yang kurang mampu.
“Ya pasti memalukan partainya anggota dewannya maka saya tahu ini dari partai mana kalau jelas partainya apa siapa anggota komisi X nya saya akan klarifikasi ke anggota dewannya apakah ada intruksi dari anggota DPR RI nya untuk memotong seperti itu kalau bukan ya berarti oknum,” tegasnya.
Pasalnya, lanjut dia, PIP itu ada jalur lewat dinas pendidikan ada jalur lewat aspirasi dari partai politik dalam ini anggota-anggota komisi X itu melalui asisten-asistennya terjun kelapangan untuk mencari dan memberikan PIP kepada sekolah-sekolah.
“Keterlaluan masa mengambil hak uang dari siswa miskin gitu. Tapi kita FAGI sudah koordinasi dengan temen-temen Saber Pungli Jabar, karena selama ini sering kerja sama dengan Saber Pungli,” tutupnya. (RNU)
