Satu WNI di Taiwan Positif Corona, Saat Dikarantina Malah Main TikTok

JABARNEWS | BANDUNG – Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan pekerja migran asal Indonesia di Taiwan dinyatakan positif terpapar virus corona jenis baru atau COVID-19.

Dirinya tertular virus COVID-19 dari majikannya yang sudah lansia berusia 80 tahun yang sudah terinfeksi virus corona dan dirawat di rumah sakit Taipe.

Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei Didi Sumedi mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia di Taiwan agar segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat apabila mengalami gangguan pernapasan, batuk, demam, dan sesak napas.

Baca Juga:  Buntut Demo Kades, Bupati Ade Panggil BPN Hari Ini

“Betul ada PMI (pekerja migran Indonesia) kita. Sekarang sudah dalam pengawasan karantina Taiwan,” kata Didi Sumedi. Kamis (27/2/2020).

Atas kasus tersebut, KDEI juga telah meminta WNI di Taiwan tidak melakukan aktivitas kegiatan yang dihadiri lebih dari 10 orang.

Paguyuban WNI atau organisasi keagamaan yang beranggotakan WNI juga diimbau tidak mengadakan kegiatan massal untuk sementara waktu.

“Kurangi frekuensi bepergian ke tempat umum dan jauhi pusat keramaian,” pinta Didi.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan (MHW) merilis rekam jejak seorang pekerja asal Indonesia berinisial TL pada 16-19 Februari 2020.

Baca Juga:  Momen Social Box Siap Bantu Tanggulangi Masalah Sosial, Efek Covid-19

Rekam jejak tersebut meliputi perjalanan yang dilakukan oleh si penderita pada periode tersebut dengan menggunakan taksi, bus kota, dan kereta metro lengkap dengan jam dan nomor polisi kendaraan dan nomor perjalanan.

Pekerja migran asal Indonesia tersebut merupakan orang yang ke-32 di Taiwan yang divonis positif COVID-19. Dari 32 kasus, satu di antaranya meninggal dunia. Jumlah pekerja migran asal Indonesia diperkirakan mencapai angka 290.000 orang yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten di Taiwan.

Baca Juga:  Bernyali Tinggi, Seorang Pria Nekat Curi HP Petugas di Pos Polisi Margonda

Polisi menemukan WNI tersebut sedang menjadi pengasuh lagi di sebuah rumah sakit pada 24 Februari. Pada saat itu juga, WNI tersebut dilakukan pemeriksaan dan menjalani masa karantina karena sempat menjadi pengasuh majikan sebelumnya yang terinfeksi Corona.

Dua hari kemudian, WNI tersebut dinyatakan positif Corona dan sejak saat itu, dia menjalani perawatan di bangsal isolasi. Pada saat dikarantina itu dia melakukan live streaming Facebook dan Tik Tok serta menceritakan apa yang dialaminya. Ia mengungkapkan identitas dan lokasi rumah sakit tempatnya dirawat. (Red)