Satu Warga Hilang Akibat Longsor di Kampung Palasari Tasikmalaya

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Satu orang dinyatakan hilang saat bencana tanah longsor menerjang Kampung Palasari, Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai saat ini belum juga ditemukan.

Kepala Desa Santanamekar, Yudi Setiana menuturkan bahwa kejadian pergeseran tanah dan tanah longsor tersebut terjadi pada Jumat (28/2/2020) sekitar pukul 05.30 pagi menyusul hujan yang terus mengguyur di kawasan tersebut.

“Akibat adanya kejadian tersebut, 1 orang dikabarkan menghilang, dan sampai saat ini belum ditemukan,” ujarnya saat dihubungi oleh awak media, Jumat (28/2/2020).

Baca Juga:  7 Hoax Vaksin Covid-19: Gereja Haramkan Vaksin Hingga Kematian Akibat Vaksin Sinovac

Yudi juga mengatakan bahwa dengan adanya kejadian tersebut, warga sekitar maupun pengguna kendaraan nyaris tertimbun, namun beruntung mereka bisa selamat.

“Namun begitu, saat ini pihak jajaran Muspika maupun masyarakat sekitar tengah mencari satu orang yang diduga hilang akibat tertimbun tanah longsor, oleh sebab itu kami menggali tanah dengan alat seadanya,” tuturnya.

Yudi menjelaskan bahwa Kampung tersebut merupakan akses Jalan penghubung antara Kecamatan Cisayong dan Kecamatan Sukaratu, tidak hanya telah menutup akses Jalan, akibat dengan adanya kejadian tersebut lahan pertanian warga dilaporkan hancur.

Baca Juga:  Polisi Bentuk Tim Khusus Telusuri Kabar Penembakan Habib Bahar

Tak hanya itu menurut Yudi, penduduk kampung tersebut telah di huni oleh 250 jiwa, dan kini akses Jalannya tertimbun longsor, hingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan dan menjadi terisolir.

“Untuk itu, saya meminta masyarakat tetap waspada dan berhati-hati, apalagi curah hujan masih tinggi, takutnya bencana longsor susulan dapat terjadi,” ungkapnya.

Baca Juga:  Elvy Sukaesih Berduka, Pedangdut Senior Yus Yunus Meninggal Dunia

Sementara, Ujang warga sekitar mengaku bahwa longsoran tersebut tersebut mengalir ke Sungai, seperti tanah yang bergerak, material longsoran tersebut menutupi sungai dan menutup sebuah jembatan antar Desa.

“Akibat adanya kejadian tersebut beberapa akses Jalan di Kampung Palasari, Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong dan Kampung Palasari, Desa Indrajaya, Kecamatan Sukaratu dilaporkan terputus.

Ujang menuturkan bahwa dampak akibat adanya bencana tersebut, beberapa warga kini telah mengungsi ke rumah saudaranya, karena takut terjadi apa-apa. (Tny)