Wow.. Rata-rata Pengguna Tiktok Indonesia Tonton 100 Video Per Hari

JABARNEWS | JAKARTA – Head of Public Policy, Tiktok Indonesia, Malaysia dan The Philippines, Donny Eryastha mengungkapkan bahwa rata-rata pengguna Tiktok di Indonesia menonton 100 video lebih per hari.

“Kita sangat bersyukur karena disambut sangat baik dan pertumbuhan kita sangat pesat. Rata-rata setiap orang pengguna di Indonesia mengkonsumsi lebih dari 100 video per hari atau 39 menit, yang menunjukkan betapa besar potensinya,” ujar Donny, dalam “Sama-Sama di Tiktok” di Jakarta, Sabtu (29/02/2020)

Baca Juga:  Kemenhub Hapus Batasan 50% Jumlah Penumpang, Syaikhu Ingatkan Hal Ini

Pertumbuhan Tiktok, menurut Consultan Creative Yoris Sebastian, didorong dengan perilaku anak muda saat ini yang cenderung memiliki perhatian yang singkat terhadap sesuatu.

Format video singkat yang diusung Tiktok, dirasa Yoris efisien untuk anak muda.

“Akhirnya Tiktok menjadi pilihan, enggak panjang, tapi pendek dan beragam. Ini mengisi sesuatu yang pas dengan kebutuhan anak muda,” ujar Yoris dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga:  Utamakan Pelayanan Masyarakat, Kang Jimat: Tidak Ada Penutupan Kantor

Lebih dari itu, fitur-fitur yang ditawarkan Tiktok, menurut Yoris, mampu menarik anak muda yang saat ini gemar membuat konten. Misalnya, banyaknya pilihan lagu, serta filter dan sticker yang beragam, sehingga pengguna tidak perlu keluar ke aplikasi lain untuk mengedit video.

“Jadi konten enggak melulu foto atau selfie,” kata Yoris.

Lebih lanjut, Yoris melihat format video pendek yang diusung Tiktok yang diiringi dengan perilaku anak muda tersebut dapat mendorong perubahan perilaku brand, yang terjebak dalam video panjang, untuk beralih ke video pendek.

Baca Juga:  Simak! Gugus Tugas Covid-19 Beri Alasan Kenapa Karawang Masuk Zona Merah

“Dengan kedalaman yang sama (dengan video panjang) video pendek dapat juga efektif, ditambah dengan isi konten yang baik dan positif,” ujar Yoris.

Tiktok menggelar program “Sama-Sama di Tiktok” untuk menyebarkan pesan positif dan mengajak lebih banyak pengguna Tiktok untuk membuat konten positif. (Ara)