Calon Walikota Depok Pilihan PKS Proses Mengerucut Satu Nama

JABARNEWS | DEPOK – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok, semua partai politik (parpol) tengah bersiap-siap dengan menjalin komunikasi dan kekuatan.

Sedangkan PKS yang menjadi incumbent dalam kepemimpinannya di ranah eksekutif, masih sendiri dan belum memastikan akan merapat ke mana.

Ketua Tim Pemenangan Pilkada Jawa Barat (Jabar), Ahmad Syaikhu mengatakan, sejauh ini Pemilihan Umum Internal Raya (Pemira) PKS Depok, untuk bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2020, masih berjalan dan belum mengkrucut satu nama.

“Jadi, nanti usulan dari Depok akan disandingan dari hasil survei internal. Survei sudah dilakukan hasil ini yang terakhir,” kata Syaikhu.

Anggota DPR RI ini menegaskan, survei sudah dilakukan dua kali, dan terakhir sepertinya awal atau petengah Maret akan keluar. Dia masih menunggu hasil satu nama. Yang jelas masih fokus dahulu pada Pemira PKS yang saat ini berlangsung.

Ketika ditanya peluang petahana Walikota Depok Mohammad Idris dan Sekretaris Daerah (Sekda) Depok Hardiono, Syaikhu enggan membahasnya.

“Kita liat nanti ya, saat ini kami masih menunggu pemira,” tegasnya.

Menimpali hal ini, salah satu Bacalon Walikota Depok dari Pemira PKS Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, sebagai kader partai, dia siap untuk menjalankan perintah, termasuk untuk Pilkada Depok 2020.

“Kalau keputusan tentu masih menunggu. Tapi, yang jelas saya berdoa semoga Allah SWT memudahkan,” katanya.

Sejauh ini, sambung IBH, yang juga Ketua Komisi 4 DPRD Jawa Barat, masih menjalankan instruksi partai. Seperti melakukan komunikasi dan sosialisasi, guna meningkatkan popularitas serta elektabilitas, baik untuk dirinya maupun PKS.

“Masih sosialisasi, ikut uji publik dengan kandidat yang lain seperti Pak Hafid sebagai Ketua DPD PKS Kota Depok/Anggota DPRD Kota Depok, dan Ibu Farida atau bu Opi Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPD PKS Kota Depok dan Anggota DPRD Kota Depok,” terangnya.

Wakil Ketua Karang Taruna (Katar) Jabar ini pun menegaskan, segala keputusan tetap di DPP. Sebagai kader dia akan mengikuti serta menghormati hasil Pemira, berikut dengan keputusan rekomendasi untuk Pilkada Depok 2020.

“Keputusan yang dihasilkan tentu ada dasar dan pertimbangan yang matang dari DPP. Saya Sami’na Wa Atho’na,” tandasnya.

Hingga saat ini, sudah dua kubu parpol yang mendeklarasikan diri untuk berkoalisi yakni PDIP-Gerindra dan Depok Tertata (Tertib, Taat, dan Takwa) yang berisikan empat partai yakni PPP, PAN, Partai Demokrat, dan PKB. (Red)