Mengenal Cuka Apel, Yuk Simak Manfaatnya!

JABARNEWS | BANDUNG – Manfaat cuka apel sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu di daratan Eropa. Terlepas dari hingga kini masih banyak yang belum bisa dikonfirmasi secara ilmiah, pemakaian cuka apel sudah sangat populer di masyarakat.

Cuka apel dibuat dengan cara memeras apel segar untuk diambil airnya. Air apel tersebut kemudian akan difermentasi menjadi alkohol setelah dicampur dengan bakteri dan ragi. Bakteri yang dilibatkan untuk mengubah alkohol menjadi cuka adalah bakteri penghasil asam asetat.

Kandungan yang terdapat dalam cuka apel memiliki banyak manfaat setidaknya sudah di buktikan para peneliti. Lantas apa saja manfaat cuka apel?

Menurunkan Berat Badan

Dalam sebuah penelitian, orang yang kelebihan berat badan yang minum 1 sampai sendok makan (diencerkan dengan cairan lain) dalam perhari, mereka akan kehilangan berat badan dengan laju yang sedikit lebih cepat. Dan mereka akan kehilangan lemak perut.

Menurunkan Gula Darah

Gula darah yang tinggi dari waktu ke waktu dapat menyebabkan penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke, dan kebutaan. Manfaat cuka apel sebelumnya pernah di bahas seperti yang pernah di kutip pada artikel “Makanan dan Minuman untuk Menurunkan Gula Darah”

Baca Juga:  Soal MK Putuskan Batas Minimal Usia Capres dan Cawapres, Ganjar Pranowo Sampaikan Hal Ini

Berbagai jenis cuka berkhasiat menurunkan kadar gula darah yang berlebih dan sebagian penelitian menunjukan seorang yang mengalami diabetes tipe 2 dianjurkan untuk melakukan salah satu cara dengan minum satu sendok makan cuka apel setelah selesai makan.

Kontrol Insulin

Cuka apel juga dapat membantu menjaga kadar insulin lebih rendah setelah Anda makan. Pada dasarnya kita membutuhkan hormon insulin untuk mengambil glukosa dari darah untuk digunakan sebagai energi. Tetapi terlalu banyak insulin yang dilepaskan dan terlalu sering akan berdampak pada tubuh kita yang akan kurang sensitif terhadapnya, dimana kondisi itu yang disebut resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2 atau membuatnya lebih buruk.

Melawan Kuman dan bakteri Jahat Dalam Tubuh

Cuka sari apel atau cuka apa pun, benar-benar berguna untuk membunuh beberapa kuman karena asam asetat di dalamnya. Ini bekerja dengan baik pada makanan Anda untuk membersihkan bakteri, misal pada bakteri di daun salad dalam membersikan atau saat mencampurkan saat anda makan, namun perlu di ingat semua cuka tidak baik untuk menyembuhkan luka luar karena itu adalah asam, ada kemungkinan kimia itu bisa membakar kulit halus Anda.

Baca Juga:  Resmi Dilantik, Kadin Jabar Dorong Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi

Membersihkan Ketombe

Cuka sudah lama disarankan sebagai pembilas kepala untuk mengilangkan kulit kepala mengelupas. Tetapi tidak ada bukti untuk mengkonfirmasi bahwa cuka membunuh bakteri atau jamur ragi, atau bahwa itu bisa menggantikan sampo atau jenis pembersih lainnya, karena itu hanya pendapat para ahli, dan jika Anda mengunakannya 1 masalah yang kan timbul yaitu rambut Anda akan menjadi bau asam seperti cuka. Maka kami menyarankan tetap gunakan produk anti ketombe yang sering anda gunakan atau konsultasi ke dokter kulit.

Menghilangkan Kutu Rambut

Sebagian orang memiliki masalah dengan kutu rambut. Beberapa ahli mengatakan cuka adalah cara yang baik untuk menyingkirkan makhluk kecil dan telurnya. Namun sains mengatakan, ketika diuji terhadap pengobatan rumahan lainnya diantara alkohol gosok, minyak zaitun, mayones, mentega cair, dan petroleum jelly, justru cuka datang di urutan terakhir sebagai pengobatan rumahan.

Mengobati Sengatan Ubur-Ubur

Sekedar tips jika Anda ke pantai jangan lupa bawa sebotol cuka ke dalam tas pantai Anda. Untuk berjaga-jaga jika terkena sengatan ubur-ubur saat anda bermain air di pantai. Cara pengobatannya jika terkena sengatan ubur-ubur segeralah rendam atau bilas bagian yang tersengat dengan air hangat kemudian olesi dengan cuka.

Baca Juga:  Sempat Tertunda, Begini Kelanjutan SKB CPNS Kemenag Formasi 2019

Lindungi Sel Anda

Polifenol adalah senyawa kimia dalam buah-buahan, sayuran, anggur, kopi, dan cokelat. Polifenol merupaka antioksidan, yang melindungi sel-sel dari kerusakan yang terkait dengan kanker dan penyakit lainnya. Tidak ada alasan untuk berpikir bahwa polifenol dalam cuka sari apel tidak bisa membantu, tetapi para ahli perlu lebih banyak penelitian untuk memastikan kandungan polifenol dalam cuka.

Diare

Fermentasi apel atau cuka ini juga menghasilkan senyawa pektin, dimana senyawa ini membantu mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Keberadaan bakteri baik di usus ini sangat baik bagi pencernaan, karena dapat melancarkan saluran cerna serta mencegah peradangan pada organ pencernaan.

Walau ada banyak manfaat cuka apel yang baik bagi kesehatan, herbal ini juga bisa memiliki efek samping. Karena terutama ketika konsumsinya berlebihan atau terlalu besar, ada baiknya pengunaan cuka atau cuka apel adalah opsi terakhir untuk setiap pengobatan dan konsultasikan dengan dokter. (Red)