Curcuma Disinyalir Bisa Tangkis Virus Corona?

JABARNEWS | BANDUNG – Kunyit atau kunir (curcuma domestica val) adalah salah satu tanaman rempah-rempah yang masuk dalam kelompok jahe-jahean atau zingiberaceae.

Kunyit awalnya berasal dari wilayah Asia Tenggara, yang kemudian mengalami penyebaran hingga ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia, dan bahkan Afrika.

Sejumlah bahan herbal dan rempah-rempah diakui cukup ampuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Apalagi saat wabah corona terjadi.

Baca Juga:  SMP Al-Muthohar Purwakarta Bangun Ruang Kelas Baru

Sistem ketahanan dan kekebalan tubuh menjadi kunci utama bagi manusia untuk menangkal berbagai penyakit, termasuk dari paparan virus corona. Salah satu cara untuk menguatkan imunitas atau kekebalan tubuh adalah dengan mengonsumsi rempah-rempah tradisional.

Universitas Airlangga (Unair) mempublikasikan temuan obat penangkal virus corona. Salah satu hasil temuannya adalah konsumsi sari rempah-rempah yang diyakini dari hasil riset bisa menjadi penangkal virus corona yang akhir-akhir ini menjadi ancaman masyarakat dunia.

Baca Juga:  Terbukti Pakai Narkoba, Anji Jalani Rehabilitasi Tiga Bulan di RSKO

Temuan hasil riset ini dilakukan oleh Guru Besar Biologi Molekuler Unair Chaerul Anwar Nidom. Nidom yang juga alumnus Unair ini berhasil menemukan penangkal virus corona dari sari rempah-rempah (curcuma). Nidom mengatakan, untuk menghadapi virus corona, masyarakat bisa mengatasinya dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung curcuma.

Dijelaskan Nidom, di beberapa tempat saya tawarkan apa yang bisa digunakan untuk menangkal virus corona.

Baca Juga:  Pekan Depan, Sekolah di Tasikmalaya Mulai Pembelajaran Tatap Muka

“Kita bisa mengatasinya dengan mengonsumsi makanan maupun minuman yang mengandung curcuma seperti jahe, kunyit dan temulawak,” sebutnya dilansir dari merdeka.com, Selasa (3/3/3030).

Menurutnya, tidak perlu khawatir berlebihan soal sebaran virus corona yang saat ini terus meluas.

“Orang Indonesia sudah biasa memakai empon-empon dalam berbagai variasi, mulai dari minuman hingga dicampur di makanan,” tandasnya. (Red)