Ratusan Personel Batalyon Armed 9 Kostrad Diberangkatkan ke Maluku

JABARNEWS | PURWAKARTA – Guna menjaga stabilitas keamanan, ratusan personil TNI AD dari Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad diberangkatkan dalam tugas operasi Pamrahwan ke Maluku Utara.

Bertugas selama 9 bulan, sebanyak 500 personel TNI AD dari berbagai satuan yang ada di Kostrad, dilepas langsung oleh Komandan Resimen Armed 2/1 Kostrad, Kolonel Arm Johanes Toar Pioh.

“Pemberangkatan ini sudah kami rencanakan setahun sebelumnya. Agar nanti di sana 500 orang ini akan menjaga stabilitas keamanan wilayah setempat,” ujar Kolonel Arm Johanes Toar Pioh, usai memimpin upacara pelepasan di Markas Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad, Rabu (4/3/2020).

Baca Juga:  Yonarmed 9 Pasopati Kostrad Bertasbih

Diungkapkan Danmen, ratusan personel yang dikirim ke Maluku ini nantinya bakal bertugas menjaga stabilitas keamanan di sana.

Perwia TNI AD yang akrab disapa Toar itu, berpesan kepada prajurit yang berangkat dalam rangka Tugas Operasi Pam Rahwan Maluku tahun 2020 ke Maluku agar berbuat lebih baik.

“Banyak yang sudah lakukan dengan baik. Kamu harus buat lebih baik. Saya bangga dengan kalian. Keluarga bangga dengan kami. Selamat bertugas. Pergi lengkap, pulang dalam keadaan lengkap juga,” pesan Toar.

Baca Juga:  Supir Pribadi Meninggal, Sejumlah Agenda Plt Walikota Bandung Hari Ini Ditunda

Saat disinggung terkait wilayah penempatan ratusan personel TNI ini, Toar mengungkapkan wilayah yang bakal ditempati nanti merupakan termasuk dalam daerah rawan.

Para personel TNI yang berangkat ini, lanjut dia, tentu mereka yang dipilih karena memiliki kemampuan khusus serta sebelumnya melakukan kegiatan pratugas dengan latihan-latihan.

“Kami bekali selama 3 sampai 6 bulan sebelumnya dengan kemampuan yang memang dibutuhkan untuk penugasannya,” ujarnya.

Baca Juga:  Operasional Bus di Bandung Raya Dihentikan, Komunitas Pecinta DAMRI: Segera Buat Inovasi Baru!

Menurutnya, sebelum diberangkatkan ke Maluku, prajurit Tugas Operasi Pam Rahwan Maluku tahun 2020 telah lebih dulu dibekali berbagai persiapan.

Tak hanya fisik dan logistik tapi juga diberikan pelajaran tentang budaya tempat operasi nanti.

“Tadi ada kegiatan siram bunga sebagai simbol agar mereka yang berangkat ke sana diberikan keselamatan dan menjalankan tugas pokoknya lancar juga berhasil,” pungkasnya. (Gin)