Polres Purwakarta: Pemdes Harus Berperan Aktif Dalam Kampanye Bahaya Narkoba

JABARNEWS | PURWAKARTA – Polres Purwakarta meminta perangkat desa berperan aktif mebentengi keluarga serta menyosialisasikan bahaya narkoba dan obat-obatan terlarang, untuk mengantisipasi penyalahgunaan dan peredaran gelap barang mematikan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasat Res Narkoba), AKP Heri Nurcahyo saat memberikan sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat di acara Gempungan diburuan Urang Lembu di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta, pada Rabu (4/3/2020).

Baca Juga:  PPK Ini Siapkan Jalur Alternatif Angkut Logistik Pemilu

Menurut Heri, sosialisasi ini adalah implementasi dari silaturahmi Kapolres Purwakarta dengan Bupati Purwakarta, dimana pada silaturahmi itu disampaikan peta kerawanan narkoba di wilayah Purwakarta.

“Pak Kapolres sampaikan terkait kerawanan bahaya Narkoba di wilayah Purwakarta, Alhamdulilah di sambut baik oleh ibu bupati dan akan diprogramkan untuk setiap desa dikolaborasikan dengan acara Gempungan seperti ini,” kata Heri usai kegiatan sosialisasi narkoba.

Dijelaskannya, tujuan dari sosialisasi ini yakni memberikan wawasan kepada masyarakat tentang bahaya peredaran gelap narkoba dilingkungan, keluarga maupun di lingkungan sekitar mereka.

Baca Juga:  Emil Masih Merasa Horor Dengan Kantor Barunya

“Untuk di Kabupaten Purwakarta dari 17 kecamatan, 11 kecamatan sudah terpapar dan rawan akan penyalahgunaan serta peredaran narkoba,” ucapnya.

Heri menyebut, dalam kurun waktu satu bulan Polres Purwakarta sudah mengungkap 13 kasus dengan 23 tersangka yang dominan paling banyak narkoba jenis sabu, serta didominasi kalangan usia produktif.

Baca Juga:  Begini Cara Melindungi Diri Dari Cacar Monyet

“Pelaku pengedar narkoba merupakan kejahatan yang perlu diwaspadai karena narkoba bisa merupakan alat yang bisa merusak generasi bangsa dan seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.

Terkait hal itu, lanjut dia, kini sudah saatnya pemerintah desa juga harus berperan memberikan pemahaman akan bahaya narkoba dan obat terlarang kepada masyarakat.

“Kita bersama-sama harus berperan menyosialisasilan bahaya narkoba. Hal itu supaya masyarakat kita dan para generasi muda terhindar dari penyalahgunaan narkoba,” cetusnya. (Gin)