Kemenag Jabar Sebut 90 Jamaah Sudah Kembali Ke Indonesia

JABARNEWS | BANDUNG – Terkait 90 jamaah umrah yang dikabarkan hilang kontak pasca pemberhentian sementara Ibadah umrah karena merebaknya virus Corona (Covid-19), Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, Azam Mustajam mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi dengan pusat update data.

Menurutnya, ke-90 jamaah tersebut telah pulang ke Indonesia setelah sempat melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Azam menyebut, para jamaah tersebut belum sempat menjalankan ibadah umrah karena tertahan oleh kebijakan Arab Saudi.

“Kami terus komunikasi dengan pusat update data tapi ternyata yang 90 itu memenangkan sempet sudah terbang tapi sudah kembali sudah di kembalikan lagi. Sudah sampai kerumah apa belum yang jelas sudah di kembalikan,” kata Azam saat ditemui jabarnews.com di kantornya Kementetian Agama (Kemenag) Jawa Barat, Rabu (4/3/2020).

“Itu juga tidak ada masalah semuanya sudah kembali ke Indonesia, mudah-mudahan sudah sudah kembali ke rumah masing-masing,” tambahnya.

Kendati demikian, Azam menyebut, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan travel-travel yang ada di Jabar untuk meminta informasi ke pusat, ke dinas karena bagian dari tugas Kemenag.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, ke-90 jamaah dari 4 travel dan salah satunya berdomisili di Jabar. Oleh karena itu, Azam mengungkapkan, bahwa jamaah tersebut tidak semua berasal atau tinggal di Jabar.

“Jadi yang 90 itu data di kami itu ada 4, memang dari 4 itu salah satunya ada travel yang berdomisili di Jawa Barat. Apakah jamaah itu asal Jawa Barat belum tentu,” ucapnya.

Azam menerangkan, jika permasalahan terkait jamaah umrah asal Indonesia, otomatis Kemenag ikut campur. Dalam hal ini, ucap dia, permasalahan Internasional seperti Covid-19 ini sangat membutuhkan bantuan dari prmerintah.

“Travel umrah itu di kelolaan oleh swasta pemerintah hanya memantau dan memberikan perlindungan bagi jamaah yang berangkat ke Arab Saudi,” terangnya.

Selain itu, Azam menghimbau kepada masyarakat Jabar khusunya yang akan melaksanakan ibadah umrah untuk sabar dan taat kepada keputusan pemerintah, karena ini persoalan isu internasional.

“Saya yakin umat Islam yang akan melaksanakan ibadah umrah atas dasar keimanan dan ketakwaan bahwa ini adalah merupakan pertolongan Allah,” tutupnya. (RNU)