Resmikan Seminar dan Santani di Sukabumi, Wagub Uu: Kujang Adalah Filosofi Jabar

JABARNEWS | SUKABUMI – Seminar Pameran Kujang & Usaha Pelayanan Jasa Alat Mesin dan Pertanian (UPJA) serta Gerakan Santri Tani Jabar Juara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum. Seminar dan pameran kujang ini digelar di Pondok Pesantren Dzikir Al Fath, Kota Sukabumi pada 7-14 Maret 2020.

Menurut Kang Uu, seminar kujang merupakan hal yang perlu dilakukan karena senjata tradisional Sunda itu memiliki filosofi yang menggambarkan kekayaan Jabar. Kujang pun, lanjutnya, menjadi lambang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

“Bicara kujang artinya bicara Jabar dan bicara pemprov dan pemda kabupaten/kota. Kami yakin kegiatan ini akan membangkitkan semangat orang Sunda dan rasa kepemilikan terhadap kujang,” kata Kang Uu.

Baca Juga:  Honorer Dapat THR

Rangkaian seminar dan pameran kujang ini terdiri atas Seminar Pesona Kujang, Launching buku 130 Jenis Kujang, hingga pelantikan pengurus Asosiasi Musim Indonesia Daerah (Amida) Jabar.

“Kujang juga filosofi orang Sunda, yang punya makna duniawi dan ukhrawi (akhirat), sangat luar bisa untuk membangkitkan semangat Jabar. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, masyarakat paham dan melaksanakan apa makna yang terkandung dalam kujang,” ujarnyanya.

Sementara Kang Uu yang juga Panglima Santri Jabar pada kali ini mendeklarasikan Gerakan Santri Tani (Santani) Jabar Juara bersama 35 orang Santani Pondok Pesantren (Ponpes) Dzikir Al Fath berusia 17-20 tahun.

Baca Juga:  Soal Pelantikan Mundur Emil Akui Tidak Masalah

Kang Uu mengatakan, pertanian menjadi sektor yang cocok bagi santri untuk meningkatkan ekonominya di pesantren saat menjadi seorang kiai.

“Kenapa? Karena menurut kami, satu-satunya yang paling afdol dalam memenuhi kebutuhan ekonomi kiai adalah petani, tidak menggangu waktu, mengajar. Karena yang namanya kiai harus ada di pesantren,” katanya.

“Jadi kami dorong dengan Santani, termasuk juga OPOP (One Pesantren One Product) untuk dijual sekarang dengan bahan baku pertanian.

Sehingga di Jabar, ekonomi pesantren didorong oleh OPOP sektor pertanian dan Santani bisa berkontribusi dalam kemajuan pertanian Jabar,” katanya.

Dalam acara tersebut, Kang Uu juga berpesan kepada para santri agar mengamalkan nilai Pancasila sebagai Warga Negara Indonesia. Selain dasar negara, Pancasila bisa menyatukan kekuatan sebagai bangsa Indonesia.

Baca Juga:  Pembangunan PLTA Cikaso Ditargetkan Selesai 2019

“Sila kesatu, Ketuhanan yang Maha Esa, tauhid yang kuat. Orang yang taat beragama masing-masing, pasti akan menerapkan Pancasila,” ujar Kang Uu.

“Ribuan suku tetap utuh dan kuat karena Pancasila. Kita butuh bersatu kekuatan menuju Jabar Juara Lahir Batin, Indonesia Maju SDM Unggul,” tambahnya.

Sebelum meresmikan Seminar Pameran Kujang & UPJA serta Gerakan Santri Tani Jabar Juara, Kang Uu juga melakukan kunjungan ke Museum Prabu Siliwangi. Di sana, Kang Uu meresmikan koleksi museum 130 jenis kujang. (Red)