Pasien Asal Garut Dirujuk RSHS Bandung, Bupati: Belum Tentu Akibat Corona

JABARNEWS | GARUT – Virus Corona masih mewabah di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Sebagaimana diketahui, virus yang bermula di Wuhan, China, ini telah mempercepat penyebarannya sejak Januari 2020. Virus ini terus menyebar, dari Jerman, Amerika Serikat, Korea Selatan hingga kini di Indonesia.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Garut merujuk seorang pasien diduga terjangkit COVID-19, warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, untuk mendapatkan penanganan medis lebih intensif.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 23 November 2022, Scorpio, Sagittarius dan Capricorn

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan ada pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang telah mendapatkan penanganan di ruang khusus RSUD Garut sebelum akhirnya dirujuk ke RSHS di Bandung untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Pasien langsung dibawa ke RSHS Bandung,” kata Rudy Gunawan, Senin (9/3/2020).

Hasil pemeriksaan sementara, kata dia, pasien tersebut baru pulang dari Macau, kemudian pergi ke Bali, hingga akhirnya kembali ke Garut.

Baca Juga:  Rapat Pleno KPU, Paslon Rindu Unggul Di Bandung Barat

“Yang bersangkutan sudah bepergian dari Macau yang dekat dengan Wuhan Cina,” katanya.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan seorang warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang menderita demam, batuk, dan sesak napas usai dari Macau belum tentu terjangkit virus Corona sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut dengan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk mengetahui penyakitnya.

Baca Juga:  Bursa Pertukaran Inovasi Desa di Tangerang Dihadiri pihak World Bank

“Pasien mengeluhkan demam, batuk, dan sesak napas seharian, kondisi itu sudah dirasakan setelah berada di Indonesia,” katanya.

Pasien tersebut, terlebih dahulu mendapatkan penanganan medis di ruang khusus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Garut sebelum dirujuk ke Bandung.

“Ada atau tidaknya itu (virus) dilakukan oleh Jakarta (Pemerintah Pusat) setelah memeriksa sampel-sampel yang kita kirim,” tegasnya. (Ara)