Korban Bertambah, Jamur Biang Keladi Keracunan Massal Warga Ciamis

JABARNEWS | CIAMIS – Hingga Selasa (10/3/2020) siang, korban keracunan makanan diduga dari jamur terus bertambah. Kini sebanyak 14 orang telah dilarikan ke RSUD Kabupaten Ciamis

Kepala Desa Kawali, Ismail Marjuki mengatakan korban keracunan jamur tersebut tersebar di Desa Kawali, Desa Linggapura dan Desa Winduraja Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

“Ia mengatakan bahwa sebelumnya 7 orang kelompok penebang kayu di hutan telah menemukan sebuah jamur yang di duga jamur tersebut berjenis jamur gawir,” ujarnya saat di hubungi melalui telepon, Selasa (10/3/2020).

Menurut pengakuan korban, jamur itu didapat para kelompok penebang kayu tersebut hendak beristirahat di dekat gawir (jurang), pada saat itu pula dia melihat jamur yang tumbuh disekitar gawir, saat itu juga jamur tersebut diambil hingga 1 karung penuh.

“Ia menjelaskan bahwa sesampainya di kampung, jamur tersebut lantas dibagikan kepada warga dan sanak saudaranya, hingga jamur tersebut di masak oleh orang tua dan dimakan oleh anak-anak maupun orang tua,” jelasnya.

Sementara saat dikonfirmasi kepada pihak Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ciamis, dr. Rizali mengaku telah menerima 4 orang pasien yang keracunan jamur.

“Jadi dugaan sementara pasien tersebut keracunan jamur setelah memakan jamur, namun ke-4 orang tersebut 1 diantaranya stabil (sembuh) dan 1 orang lagi masuk ke ruang ICU,” ujarnya.

Ia pun menampik jika ada pasien keracunan jamur yang sampai meninggal dunia.

“Tidak ada itu, salah informasi, pagi-pagi memang ada yang meninggal, tapi bukan pasien karena keracunan,” ungkapnya. (Tny)