JABARNEWS | PURWAKARTA – Seluruh Dewan Masjid Indonesia (DMI) khususnya di Jawa Barat diminta bertindak tegas pada kelompok-kelompok yang mengatasnamakan agama dalam kegiatan-kegiatannya yang dilakukan di masjid.
Hal ini Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Rhuzanul Ulum, usai pelantikan 17 DMI se-Kecamatan di Purwakarta, Selasa (10/3/2020).
Diungkapkan Uu, ada hal-hal yang terkadang dari kelompok tertentu mengatasnamakan agama mengadakan kegiatan di masjid dan isinya memecah belah umat.
“Kami minta DMI selektif terhadap kegiatan-kegiatan dan jangan berikan izin untuk lakukan di masjid meskipun sifatnya pengajian yang justru menghasut pemerintah juga mengganggu atau membentrokan umat termasuk khotib jika khutbahnya berisi provokatif, kalau perlu langsung diturunkan saat berkhutbah,” imbuhnya.
Uu berharap para pengurus DMI ini bisa menyaring orang-orang yang tidak memanfaatkan masjid untuk memecah belah umat dan menjelek-jelekan pemerintah.
Selain itu, Mantan Bupati Tasikmalaya itu juga mengharapkan peran serta para kiai untuk sukseskan Jabar juara lahir batin.
Untuk sukses juara lahir, lanjut Uu, Jabar punya ahlinya seperti jalan ada dinas PUPR, kesehatan ada Dinas Kesehatan, dan lainnya.
“Tapi kalau untuk juara batin, kami perlu kiai dan ulama guna menguatkan akidah masyarakat,” tandasnya. (Gin)
