Memanusiakan Manusia ODGJ Bersama Yayasan Istana KSJ

JABARNEWS | CIANJUR – Sebagai bentuk kepeduliaan terhadap para penderita gangguan jiwa (ODGJ), relawan komunitas seniman bekerjasama dengan Yayasan Istana KSJ, menggelar acara pameran seni “Art in Mental Health” dengan tema “Caring in Art”, di istana KSJ, Kecamatan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kamis (12/3/2020).

Ketua Panitia Pameran Art in Mental Health, Elizabeth Pasaribu mengatakan, seni ini bahwa hasil penjualan dari lukisan akan disumbangkan sebagian kepada para penghuni istana KSJ.

“Nah, ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai seniman kepada mereka,” katanya.

Karena, masih menurutnya. Sesungguhnya pasien ODGJ itu bisa disembuhkan, hanya sedikit sekali yang tahu hal itu, kebanyakan orang-orang punya stigma bahwa orang gila itu menakutkan. Jadi lebih banyak dijauhi, atau bahkan dipasung oleh keluarganya.

“Karena ketidaktahuan, dan inilah yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat luas,” katanya, didampingi asisten ODGJ KSJ, dr Rizky Utama dan, Ketua Yayasan Istana KSJ, Hadi Komara.

Ia menyambungkan, membuka wawasan mereka tentang ODGJ. Bahwa dengan perhatian dan pengobatan yg benar, ODGJ bisa sembuh dan melalui seni kami peduli. Mudah-mudahan dengan acara ini bisa membuka mata dan hati masyarakat.

“Serta pemerintah, untuk sama-sama lebih peduli pada para penderita gangguan jiwa,” pintanya.

Pelaksanakan kegiatan pameran seni tersebut antara lain mural, workshop dan pameran lukisan karya para pelukis Cianjur, Bogor dan Jakarta yaitu Erik Cakrabuana, Ridwan Manantik, dan Yayat Lesmana.

Adapun pembacaan puisi yang berjudul Aku Gila dan Biasa Kau Panggil Aku Gila karya Nia Rohania, dan pentas seni musik, yang dibawakan oleh para pasien ODGJ penerima manfaat dari istana KSJ yaitu Gita, Mahendra, Febry, Yani, dan Riska.

Pelaksanaan workshop mengenai seni rupa, serta pameran hasil karya para penerima manfaat di Istana KSJ, yang berdaya berupa kaos kaki dan lainnya.

“Itu bahannya dari limbah kaos kaki sebagai souvenir,” ujarnya.

Selain itu dalam acara tersebut, terdapat diskusi interaktif bersama para mahasiswa dan mahasiswi diantaranya AKBID Cianjur, AKPER Cianjur dan NuMyseed Academy.

“Mereka semua sebagai promotor kesehatan jiwa khususnya di Cianjur,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Pameran Art in Mental Health, Yuli Hendrika Sugiharti menambahkan, bahwa kegiatan pameran ini diisi juga dengan Mural, yaitu melukis dinding area istana KSJ oleh para pelukis handal. Sehingga istana KSJ menjadi lebih indah, dan nyaman.

“Ya, diharapkan akan menciptakan suasana baru yang akan merubah image seram mengenai ODGJ di masyarakat. Hal ini sebagai bentuk kepedulian beliau terhadap pasen ODGJ Asda II,” ujar, Yuli, didampingi selaku tenaga teknis Yayasan Istana KSJ, H. Nurhamid.

Terpisah, Nia Rohania, penulis puisi dalam wawancaranya mengatakan, bahwa puisi itu mewakili perasaan para pasien ODGJ. Bercerita tentang pengalaman mereka pada saat mengalami gangguan jiwa. Dan, puisi ini merupakan pesan kepada masyarakat, bahwa mereka butuh perhatian dan dukungan.

“Agar mereka bisa sembuh dan kembali jadi manusia sejati,” pungkasnya.

Acara tersebut, dihadiri dan dibuka langsung oleh Asda II, yang mewakili Plt Bupati Cianjur, H. Herman Suherman dan Ketua Fraksi DPRD Cianjur, dari Partai Gerindra, Frasetyo Harsanto. (Adv)