Pendaftaran Polisi Dibuka, Polres Purwakarta Diserbu Pemuda

JABARNEWS | PURWAKARTA – Tempat pendaftaran calon anggota Polri yang digelar di Mapolres Purwakarta mulai diserbu calon pendaftar. Hal tersebut terlihat puluhan pemuda yang baru lulus sekolah tingkat SMA sederajat atau yang masih berusia dibawah 21 Tahun berbondong-bondong mendatangi Mapolres Purwakarta.

Hari kedua pembukaan pendaftaran registrasi online penerimaan Perwira dan Bintara Polri yang diadakan di Mapolres Purwakarta, animo meningkat.

Puluhan pemada-pemudi ini berbondong-bondong datang untuk mendaftarkan diri. Selain itu, mereka juga bertanya-tanya tentang tata cara dan persyaratan untuk masuk kependidikan Polisi.

Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan, melalui Kabag Sumda Kompol Arfai Chriesirian L mengatakan animo masyarakat untuk mendaftar sebagai anggota polri setiap tahunnya cukup tinggi. Terbukti, sejak dibuka mulai 7 Maret 2020 kemarin, sudah tercatat 35 orang.

Dijelaskannya, jumlah pendaftaran tersebut diprediksi akan terus bertambah. Mengingat pendaftaran baru akan ditutup pada 23 Maret 2020 nanti.

Saat ini, tamabah perwira polisi yang akrab disapa Chries itu, masih banyak pendaftar yang menyelesaikan pengurusan dokumen administrasi.

“Dalam proses penerimaan anggota polri tersebut, Polres Purwakarta hanya melakukan verifikasi dokumen kelengkapan dan cek kesehatan fisik, seperti tinggi badan dan berat badan. Setelah semua administrasi dan cek kelengkapan kesehatan fisik, proses tes akan dilaksanakan di Polda Jabar,” ungkapnya.

Kompol Chries juga mengimbau agar calon pendaftar bisa melengkapi persyaratan administrasi sejak awal. Karena seperti tahun-tahun sebelumnya, para pendaftar justru membludak saat hari akhir atau menjelang pendaftaran di tutup.

“Di Purwakrta calon pendaftar harus BETAH (Bersih, Transfaran, akuntabel dan Humanis). Penerimaan Bintara maupun Perwira Polri ini gratis alias tidak dipungut biaya sepeser pun. Polri dalam penerimaan ini transparan dan murni tanpa suap. Jika selama ini banyak masyarakat yang beranggapan masuk Polisi itu harus bayar, itu bohong. Penerimaan ini gratis, tegasnya.

Sementara, salah seorang calon pendaftar, Aziz (19) mengatakan, dirinya mengetahui tentang pendaftaran polri ini dirinya tahu dari sosialsiasi yang dilakukan polisi polres Purwakarta di sekolahnya dulu.

“Saya tahu dari pak polisi yang dulu pernah datang ke sekolah yang mengumumkan penerimaan anggota polri. Mudah-mudahan saya bisa lolos dan bergabung dengan polri untuk mengabdi terhadap negara,” ungkapnya. (Gin)