Kabar Gembira! Ternyata Bahan Obat Corona Tumbuh di Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Klorokuin Fosfat yang selama ini dikenal sebagai obat malaria, menjadi secercah harapan untuk bisa mengobati pasien yang terinfeksi Virus Corona atau Covid-19.

Dari hasil studi riset yang dilakukan di Tiongkok dan Amerika, pasien Corona di Wuhan dinyatakan sembuh dan mengalami perbaikan kondisi tubuh setelah diuji klinis dengan diberikan klorokuin.

Di tengah maraknya virus corona yang merajalela, kini Ridwan Kamil bersama akademisi di Jawa Barat datang dengan kabar bahagia. Bersama para ahli di akademisi Jawa Barat, Ridwan Kamil menemukan ramuan obat yang ampuh melawan virus corona.

“Saya mendengar kabar baik ini kalau bahan untuk obat Corona itu ada di Indonesia tepatnya di Jawa Barat, saya akan lihat kajiannya, sudah sejauh mana,” katanya Emil demikian sapaan akrabnya di Bandung.

Baca Juga:  Sinopsis Preman Pensiun 7, Bang Edi Mulai Bergerak

Dorongan penelitian ini muncul setelah pihaknya mendapatkan informasi bahwa tumbuhan Kina asal Jawa Barat memiliki kandungan yang terbuti ampuh menangkal virus corona atau covid-19.

Mantan Walikota Bandung itu juga menjelaskan, para ahli dan akademisi perguruan tinggi di Jawa Barat tengah menindaklanjuti peluang tersebut. Dirinya pun berharap para ahli dapat terlibat secara aktif dalam penemuan obat yang bisa menangkal virus corona tersebut.

Baca Juga:  Hari Ini Stasiun Cirebon Hadirkan Test GeNose, Tarif Rp 20 Ribu

“Saya mendorong kampus terlibat aktif, meneliti ragam kemungkinan bahan yang bisa jadi obat corona ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kang Emil menyampaikan apabila pemerintah akan turut mendorong riset dan penemuan tersebut.

“Pemerintah tengah fokus melakukan penanganan dan pencegahan serta perawatan virus ini, kampus harus didorong untuk turut ambil bagian,” tuturnya.

Selanjutnya melansir dari Tribun Jabar, Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Apt. Keri Lestari, MSi., menjelaskan apabila kloroquin fosfat yang terkandung dalam tumbuhan Kina mulanya telah digunakan sebagai obat anti malaria.

Selain itu, kloroquin fosfat ini merupakan obat yang cukup murah serta aman, karena telah digunakan lebih dari 70 tahun silam. Selama ini, pohon kina telah diekstrak dan dijadikan sebagai pil oleh Kimia Farma.

Baca Juga:  Inilah Bahaya Tidur Sore Hari, Bisa Tingkatkan Resiko Diabetes

“Hasil uji klinik sudah ada dan disampaikan dalam sebuah konferensi pada 15 Februari 2020, bahwa kloroquin bermanfaat juga untuk mencegah dan mengobati corona virus,” jelas Keri.

Menurutnya, obat sintetis klorokuin ini bisa diproduksi oleh PT Kimia Farma yang mengelola perkebunan kina di Jabar.

“Kalau mau dikembangkan kembali sangat bisa. Kimia Farma mempertimbangkan untuk memproduksi kembali,” tandasnya. (Red)